penulisdapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul "Status dan Kedudukan Anak Hasil Perkawinan Campuran Menurut Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan RI". Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan sesuai kurikulum di Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur. Untuk
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PendahuluanJudul skripsi "Pandangan Tokoh Masyarakat Terhadap Pernikahan Di Bawah Umur Akibat Hamil Pra Nikah Studi Kasus Di Desa Blimbing Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo" yang ditulis oleh Maghfira Salsyabilla dengan prodi Hukum Keluarga Islam di Universitas Negeri Raden Mas Said Surakarta. Pendahuluan dalam skripsi tersebut menjelaskan bahwa Pernikahan atau perkawinan ialah akad yang menghalalkan pergaulan dan membatasi hak dan kewajiban antara seorang laki-laki maupun seorang perempuan yang bukan mahramnnya. Perkawinan juga merupakan ikatan suci dan sakral karena di dalam perkawinan tersebut tidak hanya sekedar ikatan yang termaktub dalam janji legal formal hukum semata, melainkan juga janji dan ikatan yang sah di hadapan Tuhan. Ikatan perkawinan juga melingkupi tujuan lahiriah dan bathiniyan. Dengan berkembangnya kehidupan manusia yang semakin maju dan modern, muncul permasalahan yang terjadi di masyarakat, yaitu pernikahan di bawah umur yang diakibatkan hamil duluan atau di luar nikah. Biasanya hal ini terjadi karena pergaulan yang bebas, rasa keingintahuan dan hawa nafsu untuk melakukan seks atau berhubungan badan dengan lawan saya memilih judul ini adalahFenomena pernikahan di bawah umur sudah banyak sekali kita temukan diberbagai daerah, Dikarenakan begitu bebasnya pergaulan dan semakin berkembangnya zaman juga sering membawa ke hal-hal yang tidak kita kehendaki. Hal ini merupakan sebuah problematika yang besar di kalangan masyarakat dan sangat membutuhkan solusi yang tepat, karena hal ini sudah tidak lagi menjadi kegelisahan di masyarakat. Ada beberapa orangtua menikahkan anaknya yang masih di bawah umur untuk menutupi aib keluarga karena anaknya sedang mengandung atau hamil di luar nikah. Sehingga membuat saya tertarik untuk meriview judul skripsi Review SkripsiTerdapat tiga pasangan yang melakukan pernikahan di bawah umur di Desa Blimbing Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo di mana masing-masing pasangannya yang rata-rata berusia 17-18 tahun, usia mereka yang belum cukup untuk memenuhi syarat melangsungkan pernikahan yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, di mana batas minimal usia pernikahan bagi laki-laki dan perempuan yaitu 19 tahun. Karena kurangnya umur dari anak yang ingin menikah, pihak KUA tidak akan langsung mengizinkan untuk menikah di KUA. Pihak KUA akan memberi arahan agar mereka melangsungkan sidang terlebih dahulu di Pengadilan Agama untuk mendapatkan surat izin dispensasi nikah yang sudah diputus dan ditetapkan oleh Majelis Hakim. Setelah mereka mendapatkan surat izin dispensasi nikah baru mereka dapat melangsungkan pernikahan di KUA hukum Islam yang ada di masyarakat Desa Blimbing Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo pada dasarnya mereka tidak setuju dengan adanya pernikahan di bawah umur tapi mereka tetap memperbolehkan atau mengizinkan untuk dilangsungkannya pernikahan tersebut, dinikahkan dengan laki-laki yang menghamilinya walaupun perempuannya dalam keadaan hamil, tidak perlu menunggu anak yang dalam kandungan itu lahir. Pertimbangan ini didasarkan dari pendapat Ulama Syafi'iah di mana hukumnya sah menikahi wanita hamil akibat zina baik yang menikahi itu laki-laki yang menghamilinya maupun yang bukan menghamilinya. Rencana SkripsiSaya tertarik dengan permasalahan yang dibahas dalam skripsi di atas, karena banyaknya masyarakat di sekitar saya yang masih awam terhadap pengetahuan tentang dampak pernikahan usia dini. Oleh karena itu, saya ingin membantu memberi pemahaman untuk masyarakat mengenai dampak yang ditimbulkan oleh pernikahan dini. Harapan saya pernikahan dini dapat berkurang dikalangan masyarakat.hukumperdataislamdiIndonesiauinsurakarta2023prodiHKIfasyauinsaidsurakarta Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Seseorangyang menikah di bawah batas usia tersebut tergolong ke dalam pernikahan dini. Kebijakan belajar dari rumah selama pandemi Covid-19 turut mendorong peningkatan pernikahan dini di Indonesia. Hal ini sebagaimana terjadi antara pasangan S (17) dan ES (15) asal Lombok Tengah yang pada Oktober 2020 memutuskan menikah lantaran bosan belajar
Pelaksanaan Perkawinan Di Bawah Umur Melalui Dispensasi Untuk Mewujudkan Keluarga Sejahtera Di Kabupaten Kudus Studi Di Pengadilan Agama Kudus Skripsi Fudin, Sollah 2016 Pelaksanaan Perkawinan Di Bawah Umur Melalui Dispensasi Untuk Mewujudkan Keluarga Sejahtera Di Kabupaten Kudus Studi Di Pengadilan Agama Kudus Skripsi. Update Test thesis, Universitas Muria Kudus. Preview PDF Hal. Judul - Accepted Version Download 535kB PDF Bab 1 - Accepted Version Restricted to Registered users only Download 193kB Request a copy PDF Bab 2 - Accepted Version Restricted to Registered users only Download 190kB Request a copy PDF Bab 3 - Accepted Version Restricted to Registered users only Download 173kB Request a copy PDF Bab 4 - Accepted Version Restricted to Registered users only Download 222kB Request a copy PDF Bab 5 - Accepted Version Restricted to Registered users only Download 107kB Request a copy Preview PDF Daftar Pustaka - Accepted Version Download 157kB Abstrak Skripsi dengan judul “Pelaksanaan Perkawinan Di Bawah Umur Melalui Dispensasi Untuk Mewujudkan Keluarga Sejahtera Di Kabupaten Kudus Studi Di Pengadilan Agama Kudus” betujuan untuk mengetahui proses pemberian dispensasi perkawinan di bawah umur di Pengadilan Agama Kudus, faktor-faktor penyebab perkawinan di bawah umur juga upaya para pihak dan keluarganya dalam mempertahankan perkawinan. Metode dalam penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis, yang artinya penelitian ini dikaji dengan melihat penemuan fakta-fakta di lapangan yang dijadikan dasar oleh penulis sebagai data yang diperoleh dari lapangan sesuai dengan kenyataan yang ada, penulisan ini bersifat deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, proses pemberian dispensasi perkawinan di bawah umur oleh Pengadilan Agama Kudus diawali dengan permohonan orang tua pasangan nikah yang menikahkan anak dibawah umur sesuai dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku. faktor-faktor penyebab perkawinan di bawah umur adalah hamil pra nikah karena pergaulan bebas dan kehendak dari orang tua yang khawatir anaknya berbuat zina. Upaya para pihak dan keluarganya dalam mempertahankan perkawinan adalah dengan mengalah dan sabar dalam menyelesaikan masalah keluarga, upaya keluarga dari masing-masing pihak dalam upaya mempertahankan perkawinan anak-anak mereka adalah dengan memberi nasehat dan juga dukungan secara moriil dan materiil sehingga tercipta keluarga yang sejahtera. Item Type Skripsi/ Thesis Update Test Dosen Pembimbing Pembimbing; DR. SUKRESNO, Kata Kunci Pernikahan di bawah umur, Dispensasi Pekawinan, Keluarga Sejahtera Subjects Hukum > Hukum umum. Hukum secara umum. Yurisprudensi Program Studi Fakultas Hukum > Ilmu Hukum S1 Depositing User pustakawan umk Date Deposited 31 Aug 2016 0300 Last Modified 31 Aug 2016 0300 URI Actions login required View Item
Herawati SH, MH Email: herawati676896@ Hukum Universitas Bojonegoro. Abstrak. Perkawinan merupakan suatu lembaga suci yang bertujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal, sesuai dengan Undang-Undang perkawinan yang menyebutkan bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membntuk keluarha (rumah
Hasilpenelitian menyimpulkan bahwa penyebab terjadinya perkawinan di bawah umur di Kota Manado adalah hamil. Hamil di luar nikah berdampak pada ketidakharmonisan kehidupan keluarga. Hamil
Sehubungandengan itu, disusun skripsi yang berjudulkan TINJAUAN YURIDIS DISPENSASI PERKAWINAN ANAK DI BAWAH UMUR PASCA BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO 16 TAHUN 2019 (STUDI PUTUSAN NO 50/PDT.P/2020/PA.PKY). Dengan selesainya skripsi ini, perkenankanlah diucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
NoviWastilawati, NIM 1708015027, Batu Ampar 1 November 1999, Konsestrasi Hukum Perdata, dengan judul PERKAWINAN ANAK DIBAWAH USIA NIKAH DI KECAMATAN BATU AMPAR KABUPATEN KUTAI TIMUR, Di bawah bimbingan Ibu Irma Suriyani S.Ag., M.Ag. selaku Pembimbing Utama dan Bapak Aryo Subroto S.H., M.H. selaku Pembimbing Pendamping Skripsi.
PERNIKAHANDI BAWAH UMUR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEHARMONIAN RUMAH TANGGA (Studi Kasus Pernikahan di KUA Kecamatan Pegandon Tahun 2012-2017) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Srata I Dalam Ilmu Syari'ah dan Hukum Disusun Oleh : Afan Sabili (1402016079)
bentukskripsi yang diberi judul: "Perlindungan Hukum Terhadap Anak yang Dari beberapa karya ilmiah diatas menjelaskan tentang perkawinan dibawah umur yang bertolak belakang dengan Undang-undang No. I tahun 1974 yang menggunakan pasal 7 ayat 1 bahwa perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita
cGgGkC. m5nlxgh283.pages.dev/299m5nlxgh283.pages.dev/62m5nlxgh283.pages.dev/25m5nlxgh283.pages.dev/55m5nlxgh283.pages.dev/27m5nlxgh283.pages.dev/412m5nlxgh283.pages.dev/16m5nlxgh283.pages.dev/140
judul skripsi tentang perkawinan dibawah umur