KumpulanHadist Tentang Sedekah. Ayat Al-Quran Tentang Sedekah. Keutamaan Bersedekah Menurut Al-Quran dan Hadist. 1. Mendapat Ganjaran Harta Maupun Pahala yang Berlipat Ganda. 2. Sedekah Sebagai Penghapus Dosa, Seperti Air Memandakan Api. 3. Sedekah Dapat Menjauhkan Diri dari Api Neraka.
Home » Atikel Islam“Allah kadang memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan”. Kalimat yang sudah sering bahkan sudah tidak asing lagi. Kapan kita meminta organ tubuh kita yang sempurna ini kepada Allah? Tangan, kaki, mata, telinga, hidung, mulut semua diberikan gratis dan tanpa dipungut biaya sepersenpun. Allah berikan ukuran-ukuran yang sesuai dengan kebutuhan, apakah iya kita meminta Allah dengan kata-kata “Ya Allah ku inginkan gigi ini yang kuat dengan jumlah 32 dengan ukuran panjang 5ml dan lebar 3ml per butir dengan berat 0,1gr”? sungguh Maha besar Allah yang memberikan kesempurnaan tanpa kita meminta, kapankan kita bersyukur dengan keadaan ini?sudah berapakali kita sombong dengan tingkah yang kita lakukan, dengan semua yang kita miliki? Harusnya ada kesadaran bahwa semua yang kita miliki ini milik dengan apa kita membalas semua ini kepada Allah? Apa iya mau memberi barang yang kita punya? Uang, motor, mobil, bunga, rumah, pakaian. Ketahuilah Allah tak butuh itu, itu semua milik Allah. Sebetulnya kita tak punya apa-apa di dunia ini, semua barang-barang, prabotan semua milik Allah. Dan sesungguhnya yang Allah inginkan hanyalah bertakwa kepada-Nya, menjalankan perintah-Nya dan menjahui semua larangan-Nya, sungguh simpel kan? Hanya itu saja. Semua petunjuk-petunjuk sudah tertulis dalam Al-Qur’an dan Hadits, kurang apa coba? Lantas setelah kita taat pada-Nya kita dimasukkan dalam syurga-Nya, yang semua kita inginkan ada disana. Sungguh begitu murah hati-Nya yang sudah kita lakukan sekarang? Sudah menjadi manusia berakwakahah? Jika belum mari kita lukan dari sekarang, jangan sia-siakan mumpung masih hidup, kita tak tau kapan Bantu kami memblokir iklan yang berbau sensitif dan pornografi dengan mengirimkan screenshot ke email mail[et]
111 Macam Upaya Menghindari Hasad Dalam Diri Sendiri. 1.1 Pengertian Hasad. 1.2 Bahaya Hasad. 1.3 Cara Menghindari Sifat Hasad. 1.3.1 Selalu Mengingat Kebesaran Allah. 1.3.2 Banyak Beribadah. 1.3.3 Menyadari Sifat Hasad. 1.3.4 Perbanyak Bersyukur. 1.3.5 Pelihara Sifat Rendah Hati.
TOPIK UTAMA MENGAPA KITA BUTUH ALLAH? Para ahli kesehatan mental mengatakan bahwa agar benar-benar bahagia, manusia membutuhkan nilai spiritual. Mereka biasanya ingin melakukan sesuatu yang berguna atau ingin berbakti kepada pribadi yang lebih tinggi dari mereka. Untuk itu, ada yang mengabdikan diri pada alam, kesenian, musik, dan lain-lain. Namun, kebanyakan dari mereka tidak benar-benar puas. Allah ingin manusia hidup bahagia sekarang dan selamanya Alkitab membenarkan adanya kebutuhan spiritual, atau rohani, dalam diri manusia. Pasal-pasal awal buku Kejadian menunjukkan bahwa setelah Allah menciptakan pasangan manusia pertama, Ia sering berbicara dengan mereka agar mereka bisa menjalin hubungan dengan-Nya. Kejadian 38-10 Manusia diciptakan dengan kebergantungan mutlak pada Allah; mereka perlu berkomunikasi dengan Pencipta mereka. Kebutuhan ini berulang kali disinggung dalam Alkitab. Misalnya, Yesus menyatakan, ”Berbahagialah mereka yang sadar akan kebutuhan rohani mereka.” Matius 53 Kesimpulannya, kalau ingin hidup puas dan bahagia, kita harus memenuhi kebutuhan rohani. Bagaimana caranya? Yesus mengatakan, ”Manusia harus hidup, bukan dari roti saja, tetapi dari setiap ucapan yang keluar melalui mulut Yehuwa.” Matius 44 Ucapan Allah adalah jalan pikiran dan petunjuk-Nya yang ada dalam Alkitab. Bagaimana hal itu bisa membuat hidup kita bahagia dan memuaskan? Mari kita lihat tiga contohnya. Kita Butuh Petunjuk yang Tepat Sekarang ini, ada banyak ahli dan spesialis yang menawarkan konsultasi soal hubungan sosial, asmara, keluarga, pemecahan masalah, kebahagiaan, bahkan makna kehidupan. Tapi, bukankah hanya Sang Pencipta, Allah Yehuwa, yang bisa memberikan petunjuk yang paling tepat dan seimbang? Seperti buku petunjuk, Alkitab memberi bimbingan untuk kehidupan Sebagai gambaran Setiap produk, misalnya ponsel atau kamera, dilengkapi buku petunjuk yang menjelaskan cara menggunakan produk itu untuk mendapat hasil terbaik. Kehidupan manusia bisa disamakan dengan sebuah produk yang dilengkapi dengan ’buku petunjuk’ dari Sang Pembuat kehidupan, Allah. Buku petunjuk itu adalah Alkitab. Alkitab menjelaskan kepada manusia tujuan kehidupan dan cara terbaik menjalaninya. Seperti buku petunjuk, Alkitab dengan jelas memperingatkan kita bahwa ada tindakan-tindakan yang bisa membuat kehidupan tidak berjalan mulus. Nasihat atau jalan pintas dari orang lain mungkin kedengaran menarik, bahkan lebih mudah. Tetapi, kalau kita ingin menjalani kehidupan yang menyenangkan dan terhindar dari masalah, petunjuk siapa yang harus kita ikuti? Bukankah petunjuk dari Sang Pembuat kehidupan? ”Aku, Yehuwa, adalah Allahmu, Pribadi yang mengajarkan hal-hal yang bermanfaat bagimu, Pribadi yang membuat engkau melangkah di jalan yang harus kautempuh. Oh, seandainya saja engkau mau memperhatikan perintah-perintahku! Maka damaimu akan menjadi seperti sungai, dan keadilbenaranmu seperti gelombang-gelombang laut.”—Yesaya 4817, 18 Alkitab bisa memberi kita arahan dan bantuan yang kita butuhkan Meski Allah Yehuwa memberikan arahan dan petunjuk, Ia tidak memaksa kita mengikutinya. Sebaliknya, karena Ia mengasihi kita dan ingin membantu kita, Ia dengan hangat mengatakan, ”Aku, Yehuwa, adalah Allahmu, Pribadi yang mengajarkan hal-hal yang bermanfaat bagimu, Pribadi yang membuat engkau melangkah di jalan yang harus kautempuh. Oh, seandainya saja engkau mau memperhatikan perintah-perintahku! Maka damaimu akan menjadi seperti sungai, dan keadilbenaranmu seperti gelombang-gelombang laut.” Yesaya 4817, 18 Jadi, kita harus mengikuti bimbingan Allah jika kita menginginkan kehidupan yang baik. Dengan kata lain, agar bahagia, kita butuh Allah. Kita Butuh Penjelasan untuk Masalah Kehidupan Karena banyaknya masalah kehidupan, orang sulit percaya Allah itu pengasih. Jadi, mereka tidak mau bergantung pada Allah. Contohnya, mereka mungkin bertanya, ’Mengapa orang baik menderita?’ ’Mengapa ada bayi yang lahir cacat?’ ’Mengapa hidup ini tidak adil?’ Hal-hal itu memang penting untuk direnungkan, dan jawabannya bisa sangat memengaruhi kehidupan. Tetapi, daripada langsung berpikir bahwa masalah kehidupan datang dari Allah, mari kita perhatikan apa kata Firman Allah, Alkitab, tentang hal ini. Buku Kejadian pasal tiga bercerita tentang Setan yang, dengan menggunakan seekor ular, menghasut pasangan manusia pertama agar melanggar perintah Allah Yehuwa untuk tidak makan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. ”Kamu pasti tidak akan mati,” kata Setan kepada Hawa. ”Karena Allah tahu bahwa pada hari kamu memakannya, matamu tentu akan terbuka dan kamu tentu akan menjadi seperti Allah, mengetahui yang baik dan yang jahat.”—Kejadian 216, 17; 34, 5. Dengan kata-kata itu, Setan tidak hanya mengatakan bahwa Allah pembohong, tetapi juga menyiratkan bahwa cara Allah memerintah tidak adil. Menurut Iblis, jika manusia memercayai kata-katanya, hidup mereka akan lebih baik. Bagaimana masalah itu diselesaikan? Yehuwa memilih untuk tidak langsung bertindak supaya semua ciptaan dapat melihat apakah tuduhan terhadap-Nya benar atau salah. Dengan begitu, Allah memberikan kesempatan kepada Setan dan mereka yang berpihak padanya untuk membuktikan apakah manusia dapat hidup bahagia tanpa Allah. Menurut Anda, apa jawaban dari tuduhan Setan? Dapatkah manusia hidup bahagia dan sukses mengatur diri sendiri tanpa Allah? Penderitaan, ketidakadilan, penyakit, kematian, juga kejahatan, amoralitas, perang, genosida, dan semua kebiadaban lain telah menghantui manusia selama berabad-abad. Itu jelas membuktikan bahwa semua upaya manusia untuk hidup tanpa bantuan Allah pasti gagal total. Kata-kata Alkitab memang benar, ”Manusia menguasai manusia sehingga ia celaka.” Pengkhotbah 89 Itulah sumber penderitaan dan masalah, bukan Allah. Jadi jelas, kita perlu berpaling kepada Allah bukan hanya untuk mendapat penjelasan atas masalah-masalah kita, tapi juga untuk mendapat jalan keluar. Apa yang akan Allah lakukan bagi kita? Kita Butuh Bantuan Allah Sejak dulu, orang ingin bebas dari penyakit, penuaan, dan kematian. Mereka telah menghabiskan banyak waktu, upaya, dan sumber daya untuk menghindarinya, tapi tidak berhasil. Ada yang percaya legenda tentang ramuan hidup abadi, sumber air awet muda, dan sebagainya. Namun, semuanya mengecewakan. Allah ingin agar manusia hidup bahagia. Inilah tujuan Allah sejak Ia menciptakan manusia. Kejadian 127, 28; Yesaya 4518 Allah Yehuwa menjamin bahwa apa pun yang Ia maksudkan pasti akan menjadi kenyataan. Yesaya 5510, 11 Alkitab memberi tahu kita bahwa Allah berjanji akan memulihkan kondisi Firdaus yang dihilangkan pasangan manusia pertama. Di bagian akhir dari Alkitab, kita melihat keterangan ini, ”Ia [Allah Yehuwa] akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan kematian tidak akan ada lagi, juga tidak akan ada lagi perkabungan atau jeritan atau rasa sakit. Perkara-perkara yang terdahulu telah berlalu.” Penyingkapan [Wahyu] 214 Bagaimana Allah akan mewujudkan keadaan luar biasa ini? Putra Allah, Yesus Kristus, mengajar murid-muridnya untuk berdoa agar kehendak Allah terwujud. Banyak orang hafal atau mengulang-ulangi doa ini, yang dikenal dengan sebutan Doa Bapa Kami. Kata-katanya seperti ini, ”Bapak kami yang di surga, biarlah namamu disucikan. Biarlah kerajaanmu datang. Biarlah kehendakmu terjadi, seperti di surga, demikian pula di atas bumi.” Matius 69, 10 Ya, Allah Yehuwa akan menggunakan Kerajaan Allah untuk menghilangkan semua akibat buruk dari pemerintahan manusia dan mewujudkan dunia baru yang adil seperti yang Ia Daniel 244; 2 Petrus 313 Nah, apa yang harus kita lakukan untuk menikmati janji Allah ini? Yesus Kristus menunjukkan apa yang harus kita lakukan, ”Ini berarti kehidupan abadi, bahwa mereka terus memperoleh pengetahuan mengenai dirimu, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenai pribadi yang engkau utus, Yesus Kristus.” Yohanes 173 Ya, dengan bantuan Allah, kita bisa meraih kehidupan abadi di dunia baru. Harapan ini membuat kita semakin yakin bahwa kita membutuhkan Allah. Saatnya Mengingat Allah Dua ribu tahun yang lalu di Areopagus, atau Bukit Mars, di Athena, rasul Paulus berbicara tentang Allah kepada orang-orang Athena. Ia mengatakan, ”Dialah yang memberikan kehidupan dan napas dan segala sesuatu kepada semua orang. Sebab oleh dialah kita mempunyai kehidupan, kita bergerak, dan kita ada, sama seperti yang telah dikatakan oleh beberapa pujangga yang ada di antara kamu, ’Sebab kita juga adalah keturunannya.’”—Kisah 1725, 28. Apa yang Paulus sampaikan kepada orang Athena memang benar. Pencipta kita memberikan udara yang kita hirup, makanan yang kita makan, dan air yang kita minum. Kita tidak bisa hidup tanpa semua hal baik yang telah Yehuwa sediakan untuk memelihara kita. Namun, mengapa Allah terus memberikan hal-hal ini kepada semua orang, termasuk yang tidak memedulikan Dia? ”Agar,” kata Paulus, ”mereka mencari Allah, jika mereka mungkin mencari-cari dia dan benar-benar menemukan dia, meskipun dia sebenarnya tidak jauh dari kita masing-masing.”—Kisah 1727. Maukah Anda belajar lebih banyak tentang kehendak Allah dan nasihat-Nya agar bisa hidup bahagia selamanya? Jika Anda tertarik, beri tahu orang yang memberi Anda majalah ini atau penerbit majalah ini. Mereka akan senang membantu Anda.
Bukharino. 79). 4. Hadiah untuk para penuntut ilmu. "Siapa yang menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkannya menempuh jalan ke syurga. Sesungguhnya Malaikat menurunkan sayapnya untuk menaungi penuntut ilmu karena ridha atas apa yang dilakukannya.
JAKARTA – Mantan mufti Mesir Syekh Ali Jumah memaparkan 12 hikmah atau pelajaran yang dapat dipetik dari hadits tentang balasan kepada orang-orang yang menjaga ketaatannya kepada Allah SWT. عن أبي العباس عبد الله بن عباس رضي الله عنهما، قال كنت خلف النبي - ﷺ - يومًا فقال "يا غلام إني أعلمك كلمات، احفظ الله يحفظك، احفظ الله تجده تجاهك، إذا سألت فاسأل الله، وإذا استعنت فاسعتن بالله، واعلم أن الأمة لو اجتمعت على أن ينفعوك بشيء لم ينفعوك إلا بشيء قد كتبه الله لك، وإذا اجتمعوا على أن يضروك بشيء لم يضروك إلا بشيء قد كتبه الله عليك، رفعت الأقلام وجفت الصحف". [رواه الترمذي]. Dalam hadits tersebut, Abu Al Abbas berkata, "Suatu hari aku pernah berboncengan bersama Nabi SAW." Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Hai, nak, sungguh aku akan mengajarimu beberapa kalimat, 'Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Apabila kamu meminta sesuatu mintalah kepada Allah, apabila engkau memohon pertolongan maka mintalah kepada Allah. Masih dalam hadits tersebut, Nabi SAW bersabda, "Ketahuilah, kalau seandainya umat manusia bersatu untuk memberikan kemanfaatan kepadamu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan mampu memberi manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tentukan untukmu, dan kalau seandainya mereka bersatu untuk menimpakan bahaya kepadamu dengan sesuatu, niscaya tidak akan membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan akan menimpamu. Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.'" Syekh Ali Jumah menjelaskan, hadits itu memberikan 12 hikmah yang dapat dipetik yaitu sebagai berikut Pertama, ketika seseorang mencapai usia yang sudah renta tetapi masih diberikan kesehatan, dia mengatakan bahwa tubuhnya yang sehat di usia senja ini adalah pemberian dari Allah SWT karena ia telah memelihara tubuhnya di masa kecil. Karena itu, simpanlah Allah SWT di dalam hati, maka Dia akan memberikan perlindungan dari musuh-musuh dan hal-hal yang memalukan serta marabahaya. Kedua, Allah SWT tidak pernah absen atas permohonan doa dari para hamba-Nya. Allah SWT tidak mengabaikan para hamba-Nya yang senantiasa berdoa memohon pada-Nya. Ketiga, jangan meminta apapun kepada makhluk, maka mintalah kepada Allah SWT. Umat Islam terdahulu, ketika mereka mendapat perintah dari Allah SWT, maka mereka pun mengerjakannya. Jika permintaan mereka belum terkabulkan, maka mereka tidak akan meminta kepada selain-Nya. Keempat, jika seorang hamba ingin meminta pertolongan, maka mintalah kepada Allah SWT semata bukan makhluk-Nya. Kelima, jika umat Islam berkumpul, mereka tidak memberikan manfaat, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah SWT gariskan padamu. Karena itu, pujilah Allah SWT dengan mengucapkan hamdalah. Keenam, sedangkan jika mereka berkumpul untuk menyakitimu dengan sesuatu, mereka hanya akan menyakitimu dengan sesuatu yang telah Allah SWT gariskan padamu. Maka jangan takut kecuali kepada Allah SWT. Bertawakallah pada-Nya. Ketujuh, tidak ada kekuasaan atau kekuatan kecuali atas izin Allah SWT. Kedelapan, dekati Allah SWT saat kita sedang makmur atau bahagia, sebab Dia ada ketika kita mengalami kesulitan. Terkadang manusia hanya mendekati Allah SWT saat sedang susah dan jika sedang senang mereka pun lupa pada Allah SWT. Maka, hadits di atas menekankan bahwa, Allah SWT senantiasa bersama orang-orang yang sedang dirundung kesulitan meski kita sendiri mengingat-Nya hanya saat sedang bahagia. Kesembilan, ketahuilah, kesalahan yang dilakukan oleh setiap Muslim tidak akan menimpanya. Dan apa yang terjadi pada diri kita tidak akan membuat kita bersalah. Karena itu, seorang hamba tidak mungkin mentaati Allah SWT, kecuali dia sendirilah yang menginginkannya. Kesepuluh, kemenangan yang sejati adalah dengan kesabaran. Kemenangan dan kesabaran ibarat dua sahabat yang selalu jalan bareng. Inilah mengapa, banyak orang terburu-buru berjalan di kehidupan duniawi ini agar cepat menuai hasil, tetapi berujung pada kekecewaan. Kesebelas, ada kemudahan di balik kesulitan. Keduabelas, karena ada kemudahan di balik kesusahan, maka jangan pernah berputus-asa dan terus berdoa kepada Allah SWT untuk kebaikan. Syekh Ali Jumah menyampaikan, keduabelas hikmah atau pelajaran ini diberikan oleh Rasulullah SAW kepada Ibnu Abbas dan umat Islam setelahnya. Sumber masrawy BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Ya tugas kita hanya berusaha. Meskipun Siti Hajar mengitari Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali, Allah tidak memberikan apa yang ia butuhkan. Allah justru memberikan apa yang dibutuhkannya di tempat yang tak pernah ia duga. Begitu pula dengan kita. Mempelajari kisah ini semoga membawa kita lebih bersemangat menjalani hidup dan tidak
"Wahai jin dan manusia, jika kalian mampu menembus penjuru langit dan bumi, tembuslah! Kalian tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan ilmu." Ar-Rahman33 Ketika kita meminta Kekuatan… TUHAN memberi kita ujian untuk kita hadapi agar membuat kita semakin kuat. Ketika kita meminta Kesuksesan… TUHAN memberi kita kegagalan agar kita mampu belajar u/ sukses. Ketika kita meminta beberapa kelebihan… TUHAN memberi kita kekurangan agar kita memahami arti kelebihan Ketika kita meminta kebijaksanaan… TUHAN memberikan kita masalah2 yg harus kita pecahkan. Ketika kita meminta kemakmuran… TUHAN memberikan otak dan kekuatan untuk bekerja. Ketika kita meminta Keberanian… TUHAN memberi kita rintangan2 untuk kita hadapi agar kita lebih berani. Ketika kita meminta Cinta… TUHAN memberikan orang2 yg dalam kesulitan untuk kita bantu. Ketika kita meminta pertolongan… TUHAN memberi kita kesempatan “Tuhan tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan melainkan Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan” jadi, selalu positif thinking tentang apa yang terjadi dalam hidup kita. Tuhan Maha Tau apa yang terbaik buat kita. Tetap semangat menjalani proses hidup. ^_^ sumber
Allahmengetahui sedang kamu tidak mengetahui ." Kita memang memiliki rencana, namun rencana Allah SWT tetap yang terbaik untuk kita. Allah SWT tahu apa yang sedang kita butuhkan dan kapan diri kita siap untuk menerimanya. Jangan Pernah Lelah Berdoa Pada Allah SWT
VIVA – Hadist tentang kehidupan berikut ini perlu kamu ketahui. Terdapat beberapa hadist yang menjelaskan tentang kehidupan. Hadist apa saja? Berikut telah kami rangkum dari berbagai sumber tentang hadist tentang kehidupan dan juga beberapa ayat membahas tentang itu hadist? Inspirasi dan Hadist Hadist adalah segala perkataan sabda, perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadist dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadist merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur' banyak ulama periwayat hadist, namun yang sering dijadikan referensi hadist-hadistnya ada tujuh ulama, yakni Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Ahmad, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu hadist tak kalah pentingnya bagi kita sebagai umat Islam. Karena dengan mempelajarinya maka kita akan mengetahui apa yang disabdakan oleh Nabi Al-Quran tentang kehidupan Kitab Suci Alquran. 1. Ayat Al-quran tentang motivasi hidup dan kesabaran155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. 156. yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun,". QS Al-Baqarah 155-1562. Ayat Al-quran tentang motivasi hidup saat berduka“Jikalau kamu tidak menolongnya Muhammad maka sesungguhnya Allah telah menolongnya yaitu ketika orang-orang kafir musyrikin Mekah mengeluarkannya dari Mekah sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita,’…” QS At-Taubah 40.3. Ayat Al-quran tentang motivasi hidup dan keputusasaan“… Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus dari rahmat Allah melainkan orang orang yang kufur,” QS Yusuf 87.4. Ayat Al-quran tentang motivasi hidup dan doa“Dan Tuhanmu berfirman "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina," QS Al-Mukmin 60.5. Ayat Alquran tentang motivasi hidup dan keimanan“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman,” QS Ali Imran 1396. Ayat Alquran tentang motivasi hidup dan beban hidup“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar kesanggupannya…,” QS Al-Baqarah 286.7. Ayat Alquran tentang motivasi hidup dan kesulitan hidup“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan,” Q S Al Insyirah 5.8. Ayat Alquran tentang motivasi hidup terkait kebaikan dan keburukan“… Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui,” QS Al-Baqarah 216Hadist tentang kehidupan menyentuh hati Inspirasi dan Hadist "Barangsiapa datang kepada tukang ramal kemudian menanyakan sesuatu dan dia mempercayainya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari." HR Muslim "Ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan, dan kesulitan bersama kemudahan." HR Tirmidzi "Barangsiapa membaca alquran dan mengamalkan isi kandungannya, maka kedua orangtuanya akan dipakaikan mahkota pada hari kiamat, yang sinarnya lebih terang daripada cahaya matahari jika sekiranya matahari itu berada di rumah-rumah kamu di dunia ini. Bagaimana menurut perkiraan kalian mengenai orang yang mengamalkannya sendiri?" HR Abu Daud "Tidaklah suatu kegalauan, kesedihan, kebimbangan, kekalutan yang menimpa seorang mukmin atau bahkan tertusuk duri sekalipun, melainkan karenanya Allah akan menggugurkan dosa-dosanya."HR Bukhari dan Muslim "Pupuslah keputusasaan karena apa yang ada pada diri orang lain." HR Ibnu Majah "Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barakah dan keberuntungan." HR At-Thabrani dan Al-Bazzar "Tidaklah termasuk golongan kami, orang yang memukul-mukul pipinya dan mencabik-cabik bajunya ketika tertimpa musibah, serta berseru dengan seruan jahiliyah." HR Bukhari dan Muslim "Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak." HR. Ahmad "Demi Allah, tidaklah kehidupan dunia dibandingkan akhirat melainkan hanya seperti salah satu dari kalian mencelupkan tangannya ke dalam lautan, maka silahkan dilihat apa yang dibawa oleh jarinya." HR. Muslim "Seandainya anak cucu adam mempunyai harta sepuluh lembah, tentu dia masih ingin memiliki yang ketiga. Padahal yang mengisi perut anak cucu adam itu hanyalah tanah." HR. Muslim "Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya. Dan laksanakanlah urusan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok." HR. Ibnu Asakir "Sungguh kamu sekalian akan mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga walaupun mereka masuk ke dalam sarang biawak, niscaya kamu sekalian akan mengikuti mereka." HR. Muslim "Wahai para pemuda, barangsiapa yang telah memiliki kemampuan hendaknya segera menikah, hal itu akan lebih menjaga pandanganmu dan kemaluanmu. Barangsiapa yang belum mampu, hendaknya dia melakukan puasa, sesungguhnya puasa adalah benteng diri." Al-Hadits Hadist tentang kehidupan menyayat hati Inspirasi dan Hadist "Barangsiapa yang memegang kuasa tentang sesuatu urusan kaum muslimin, lalu dia memberikan suatu tugas kepada seseorang, sedangkan dia mengetahui bahwa ada orang yang lebih baik daripada orang itu, dia telah mengkhianati Allah, RasulNya dan kaum muslimin." HR. Al-Hakim "Demi Allah, apabila Allah memberi hidayah kepada seseorang karena ajaranmu, maka itu bagimu lebih baik daripada kekayaan ternak yang merah-merah." HR. Bukhari dan Muslim "Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah." HR. Muslim. "Sesungguhnya syafa’atku diperuntukkan bagi umat-Ku yang sama sekali tidak berbuat syirik kepada Allah." HR. Ahmad "Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada, dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya itu menghapusnya, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang luhur." HR. Tirmidzi "Siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia akan mendapat pahala sebanyak yang didapat oleh yang mengerjakannya." HR. Muslim "Semua amal anak adam dilipatgandakan 10 kali lipat hingga 700 kali atau sesuai yang Allah kehendaki." HR. Muslim "Manusia itu mengikut agama kawannya. Maka hendaklah diperhatikan siapa yang hendak dijadikan sebagai kawannya." HR Tirmidzi "Tidak beriman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai Saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri." HR. Bukhari dan Muslim. "Hijrah adalah meninggalkan hal yang buruk." HR. Ahmad "Sebaik-baik manusia ialah orang yang senantiasa mengingat Allah, dan seburuk-buruk manusia adalah orang yang suka mengadu domba, suka memecah belah antara orang-orang yang saling mengasihi, suka berbuat zalim, suka mencerai-beraikan manusia, dan selalu menimbulkan kesusahan." HR. Ahmad "Tangan yang di atas itu lebih baik daripada tangan yang di bawah. Tangan yang di atas adalah tangan yang memberi infak, sedang tangan yang di bawah adalah tangan yang meminta." HR. Bukhari Demikian ulasan beberapa hadist tentang kehidupan dan juga Al-quran yang bisa dijadikan motivasi. Semoga artikel ini bermanfaat. Panji Gumilang Sebut Alquran Karangan Nabi Muhammad Bukan Kalam Allah Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu Panji Gumilang kembali melontarkan pernyataan kontroversi. Kali ini dia menyebut bahwa Alquran adalah karangan Nabi Muhammad 14 Juni 2023
Home» doa » info » Allah Memberikan Apa Yang Kita Butuhkan, Bukan Yang Apa Kita Inginkan. doa info. Allah Memberikan Apa Yang Kita Butuhkan, Bukan Yang Apa Kita Inginkan KEBANYAKAN orang, khususnya perempuan takut memakan buah yang satu ini. Tidak sedikit mitos tentang nanas. Di Indonesia turun temurun buah
Fenesia – Allah hanya memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan “….boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui,sedang kamu tidak mengetahui” QS Al-Baqarah 216 Setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan pasti punya sesuatu yang ia inginkan. Sebutlah cita-cita’, terkadang apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan apa yang terjadi, tapi tahukah kamu itu semua sudab skenario Allah? Rintik Sedu seorang penulis era milenial pernah bilang di salah satu podcast nya berjudul Semesta Enggak Pernah Ingkar Janji “kalau orang lain berhasil, itu bukan salah dia, bukan salah kita juga, ya itu sudah begitu jalannya” Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya juga pernah bilang dan menganalogikan “Keinginan anda ke ITB tapi kemudian beloknya ke UNPAD bagaimana memakainya? perhatikan!, kadang jalan kehidupan yang telah Allah tetapkan bukan harus menetukan hasil sesuai dengan apa yang ada inginkan, tapi Allah menetapkan sesuai dengan apa yang anda butuhkan” ungkap adi hidayat dalam ceramahnya “Karena Allah mengabulkan hanya apa yang ada butuhkan bukan apa yang anda inginkan” lanjutnya Udah paham kan yaa teman-teman? jika sesuatu tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, itu bukan berarti Allah ga sayang kita loh. Tapi karena Allah tahu apa yang terbaik buat kita.
Akantetapi tawassul adalah bentuk do'a yang di panjatkan kepada Allah dengan memakai perantara Nabi atau orang shalih, dengan harapan do'anya lebih di kabulkan oleh Allah. Hadits-hadits tentang itu semua sudah banyak di sampaikan oleh ulama, meski menurut sebagian kalangan yang sedikit mengerti mengenai derajat hadits, hadits-hadits dasar
loading...Ada beberapa hadis-hadis Nabi yang berisi nasihat-nasihat yang perlu kita sampaikan, dan hendaknya ini dihafal oleh orang tua untuk disampaikan kepada anak. Foto ilustrasi/ist Ada beberapa hadis-hadis Nabi yang berisi nasihat-nasihat yang perlu kita sampaikan, dan hendaknya ini dihafal oleh orang tua untuk disampaikan kepada anak. Ustadz Abu Ihsan al-atsaary, dai yang rutin mengisi parenting islami di kanal televisi muslim ini menjelaskan, ada beberapa hadis yang ringkas, ringan dan mudah untuk dihafal. Antara lain1. Hadis kebersihan bagian dari ImanMisalnya mengenai masalah menjaga kebersihan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam berkataالطُّهُوْرُ شَطْرُ الإِيْمَانِ“Kebersihan itu bagian dari iman.” HR. MuslimBahwa ciri-ciri orang mukmin itu adalah bersih, baik dirinya maupun lingkungannya. Sehingga anak terdorong untuk menjalani pola hidup bersih. Misalnya tidak buang sampah sembarangan, tidak membiarkan sampah-sampah berserakan di kamar, di rumah ataupun di lingkungannya. Baca Juga Untuk melatih disiplin bersih ini memang harus dari kecil. Karena kita lihat anak-anak yang jorok memang tidak diajarkan untuk menjalani pola hidup bersih. Misalnya kita lihat sebagian anak itu teledor membuang sampah sembarangan. Mungkin ini adalah sesuatu yang dilihat dari orang tuanya atau bahkan dari gurunya. Jadi memang harus dilatih disiplin dalam kebersihan. Dan kita motivasi dia dengan hadits Nabi Shallallahu Alaihi wa Shallallahu Alaihi wa Sallam juga mengatakanلَا يُحَافِظُ عَلَى الْوُضُوءِ إِلَّا مُؤْمِنٌ“Tidak ada yang menjaga wudhu kecuali orang mukmin.” HR. Ibnu MajahJadi mukmin itu identik dengan kebersihan. Bukan hanya kebersihan diri, tapi juga kebersihan lingkungan. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam berkataطَهِّرُوا أَفْنِيَتَكُمْ“Bersihkanlah pekarangan kamu.” HR. Ath-ThabraniLogikanya, kalau Nabi menyuruh kita membersihkan pekarangan, tentunya ini juga perintah untuk membersihkan dalam rumah. Luar rumah saja harus bersih apalagi di dalamnya yang mana kita tinggal di dalamnya. Maka menjaga kebersihan adalah ciri orang dengan dunia pendidikan adalah melatih anak untuk disiplin bersih. Dan itu adalah bagian dari gaya hidupnya. Ini tentunya akan mendorongnya untuk menjadi pribadi yang bersih jasmani maupun Hadis larangan sombong Sombong adalah sifat yang sangat buruk. Maka kita perlu menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan ini kepada anak. Seperti hadits Nabi tentang definisi sombong, Nabi Shallallahu Alaihi wa sallam mengatakanلَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi kesombongan.” HR. Muslim Baca Juga Kesombongan menghalangi seorang hamba dari surga. Kemudian jelaskan apa definisi sombong. Yaitu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mengatakanالْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ“Sombong itu adalah suka menolak kebenaran dan senang merendahkan orang lain.” HR. MuslimMaka anak dilatih untuk mendengar dan menerima nasihat, membela yang benar dan mengagungkan kebenaran. Karena meremehkan kebenaran adalah perilaku orang sombong. Kemudian ajarkan untuk menghormati/menghargai orang lain, karena merendahkan orang lain itu adalah sifat juga apa mudharatnya menjadi orang sombong. Bahwa orang sombong itu tidak disukai di dunia dan juga diancam tidak masuk surga di Hadis menjaga lisan Di antara hadis-hadis Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam yang perlu kita sampaikan kepada anak-anak kita adalah berkaitan dengan menjaga lisan. Misalnya sampaikan hadis tentang pesan Nabi kepada Uqbah bin Amirأَمْسِكْ عليك لِسَانَكَ“Jagalah lisanmu…”Sampaikan bahwa lisan bisa membawa petaka bagi pemiliknya. Memang lisan akan lebih mudah untuk dilakukan apabila memang sudah dibentuk dari kecil.
Tawakkalyang Sebenarnya. Ibnu Rojab rahimahullah dalam Jami'ul Ulum wal Hikam tatkala menjelaskan hadits no. 49 mengatakan, "Tawakkal adalah benarnya penyandaran hati pada Allah 'Azza wa Jalla untuk meraih berbagai kemaslahatan dan menghilangkan bahaya baik dalam urusan dunia maupun akhirat, menyerahkan semua urusan kepada-Nya serta meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa ' tidak ada
TOPIK UTAMA MENGAPA KITA BUTUH ALLAH? Para ahli kesehatan mental mengatakan bahwa agar benar-benar bahagia, manusia membutuhkan nilai spiritual. Mereka biasanya ingin melakukan sesuatu yang berguna atau ingin berbakti kepada pribadi yang lebih tinggi dari mereka. Untuk itu, ada yang mengabdikan diri pada alam, kesenian, musik, dan lain-lain. Namun, kebanyakan dari mereka tidak benar-benar puas. Allah ingin manusia hidup bahagia sekarang dan selamanya Alkitab membenarkan adanya kebutuhan spiritual, atau rohani, dalam diri manusia. Pasal-pasal awal buku Kejadian menunjukkan bahwa setelah Allah menciptakan pasangan manusia pertama, Ia sering berbicara dengan mereka agar mereka bisa menjalin hubungan dengan-Nya. Kejadian 38-10 Manusia diciptakan dengan kebergantungan mutlak pada Allah; mereka perlu berkomunikasi dengan Pencipta mereka. Kebutuhan ini berulang kali disinggung dalam Alkitab. Misalnya, Yesus menyatakan, ”Berbahagialah mereka yang sadar akan kebutuhan rohani mereka.” Matius 53 Kesimpulannya, kalau ingin hidup puas dan bahagia, kita harus memenuhi kebutuhan rohani. Bagaimana caranya? Yesus mengatakan, ”Manusia harus hidup, bukan dari roti saja, tetapi dari setiap ucapan yang keluar melalui mulut Yehuwa.” Matius 44 Ucapan Allah adalah jalan pikiran dan petunjuk-Nya yang ada dalam Alkitab. Bagaimana hal itu bisa membuat hidup kita bahagia dan memuaskan? Mari kita lihat tiga contohnya. Kita Butuh Petunjuk yang Tepat Sekarang ini, ada banyak ahli dan spesialis yang menawarkan konsultasi soal hubungan sosial, asmara, keluarga, pemecahan masalah, kebahagiaan, bahkan makna kehidupan. Tapi, bukankah hanya Sang Pencipta, Allah Yehuwa, yang bisa memberikan petunjuk yang paling tepat dan seimbang? Seperti buku petunjuk, Alkitab memberi bimbingan untuk kehidupan Sebagai gambaran Setiap produk, misalnya ponsel atau kamera, dilengkapi buku petunjuk yang menjelaskan cara menggunakan produk itu untuk mendapat hasil terbaik. Kehidupan manusia bisa disamakan dengan sebuah produk yang dilengkapi dengan ’buku petunjuk’ dari Sang Pembuat kehidupan, Allah. Buku petunjuk itu adalah Alkitab. Alkitab menjelaskan kepada manusia tujuan kehidupan dan cara terbaik menjalaninya. Seperti buku petunjuk, Alkitab dengan jelas memperingatkan kita bahwa ada tindakan-tindakan yang bisa membuat kehidupan tidak berjalan mulus. Nasihat atau jalan pintas dari orang lain mungkin kedengaran menarik, bahkan lebih mudah. Tetapi, kalau kita ingin menjalani kehidupan yang menyenangkan dan terhindar dari masalah, petunjuk siapa yang harus kita ikuti? Bukankah petunjuk dari Sang Pembuat kehidupan? ”Aku, Yehuwa, adalah Allahmu, Pribadi yang mengajarkan hal-hal yang bermanfaat bagimu, Pribadi yang membuat engkau melangkah di jalan yang harus kautempuh. Oh, seandainya saja engkau mau memperhatikan perintah-perintahku! Maka damaimu akan menjadi seperti sungai, dan keadilbenaranmu seperti gelombang-gelombang laut.”—Yesaya 4817, 18 Alkitab bisa memberi kita arahan dan bantuan yang kita butuhkan Meski Allah Yehuwa memberikan arahan dan petunjuk, Ia tidak memaksa kita mengikutinya. Sebaliknya, karena Ia mengasihi kita dan ingin membantu kita, Ia dengan hangat mengatakan, ”Aku, Yehuwa, adalah Allahmu, Pribadi yang mengajarkan hal-hal yang bermanfaat bagimu, Pribadi yang membuat engkau melangkah di jalan yang harus kautempuh. Oh, seandainya saja engkau mau memperhatikan perintah-perintahku! Maka damaimu akan menjadi seperti sungai, dan keadilbenaranmu seperti gelombang-gelombang laut.” Yesaya 4817, 18 Jadi, kita harus mengikuti bimbingan Allah jika kita menginginkan kehidupan yang baik. Dengan kata lain, agar bahagia, kita butuh Allah. Kita Butuh Penjelasan untuk Masalah Kehidupan Karena banyaknya masalah kehidupan, orang sulit percaya Allah itu pengasih. Jadi, mereka tidak mau bergantung pada Allah. Contohnya, mereka mungkin bertanya, ’Mengapa orang baik menderita?’ ’Mengapa ada bayi yang lahir cacat?’ ’Mengapa hidup ini tidak adil?’ Hal-hal itu memang penting untuk direnungkan, dan jawabannya bisa sangat memengaruhi kehidupan. Tetapi, daripada langsung berpikir bahwa masalah kehidupan datang dari Allah, mari kita perhatikan apa kata Firman Allah, Alkitab, tentang hal ini. Buku Kejadian pasal tiga bercerita tentang Setan yang, dengan menggunakan seekor ular, menghasut pasangan manusia pertama agar melanggar perintah Allah Yehuwa untuk tidak makan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. ”Kamu pasti tidak akan mati,” kata Setan kepada Hawa. ”Karena Allah tahu bahwa pada hari kamu memakannya, matamu tentu akan terbuka dan kamu tentu akan menjadi seperti Allah, mengetahui yang baik dan yang jahat.”—Kejadian 216, 17; 34, 5. Dengan kata-kata itu, Setan tidak hanya mengatakan bahwa Allah pembohong, tetapi juga menyiratkan bahwa cara Allah memerintah tidak adil. Menurut Iblis, jika manusia memercayai kata-katanya, hidup mereka akan lebih baik. Bagaimana masalah itu diselesaikan? Yehuwa memilih untuk tidak langsung bertindak supaya semua ciptaan dapat melihat apakah tuduhan terhadap-Nya benar atau salah. Dengan begitu, Allah memberikan kesempatan kepada Setan dan mereka yang berpihak padanya untuk membuktikan apakah manusia dapat hidup bahagia tanpa Allah. Menurut Anda, apa jawaban dari tuduhan Setan? Dapatkah manusia hidup bahagia dan sukses mengatur diri sendiri tanpa Allah? Penderitaan, ketidakadilan, penyakit, kematian, juga kejahatan, amoralitas, perang, genosida, dan semua kebiadaban lain telah menghantui manusia selama berabad-abad. Itu jelas membuktikan bahwa semua upaya manusia untuk hidup tanpa bantuan Allah pasti gagal total. Kata-kata Alkitab memang benar, ”Manusia menguasai manusia sehingga ia celaka.” Pengkhotbah 89 Itulah sumber penderitaan dan masalah, bukan Allah. Jadi jelas, kita perlu berpaling kepada Allah bukan hanya untuk mendapat penjelasan atas masalah-masalah kita, tapi juga untuk mendapat jalan keluar. Apa yang akan Allah lakukan bagi kita? Kita Butuh Bantuan Allah Sejak dulu, orang ingin bebas dari penyakit, penuaan, dan kematian. Mereka telah menghabiskan banyak waktu, upaya, dan sumber daya untuk menghindarinya, tapi tidak berhasil. Ada yang percaya legenda tentang ramuan hidup abadi, sumber air awet muda, dan sebagainya. Namun, semuanya mengecewakan. Allah ingin agar manusia hidup bahagia. Inilah tujuan Allah sejak Ia menciptakan manusia. Kejadian 127, 28; Yesaya 4518 Allah Yehuwa menjamin bahwa apa pun yang Ia maksudkan pasti akan menjadi kenyataan. Yesaya 5510, 11 Alkitab memberi tahu kita bahwa Allah berjanji akan memulihkan kondisi Firdaus yang dihilangkan pasangan manusia pertama. Di bagian akhir dari Alkitab, kita melihat keterangan ini, ”Ia [Allah Yehuwa] akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan kematian tidak akan ada lagi, juga tidak akan ada lagi perkabungan atau jeritan atau rasa sakit. Perkara-perkara yang terdahulu telah berlalu.” Penyingkapan [Wahyu] 214 Bagaimana Allah akan mewujudkan keadaan luar biasa ini? Putra Allah, Yesus Kristus, mengajar murid-muridnya untuk berdoa agar kehendak Allah terwujud. Banyak orang hafal atau mengulang-ulangi doa ini, yang dikenal dengan sebutan Doa Bapa Kami. Kata-katanya seperti ini, ”Bapak kami yang di surga, biarlah namamu disucikan. Biarlah kerajaanmu datang. Biarlah kehendakmu terjadi, seperti di surga, demikian pula di atas bumi.” Matius 69, 10 Ya, Allah Yehuwa akan menggunakan Kerajaan Allah untuk menghilangkan semua akibat buruk dari pemerintahan manusia dan mewujudkan dunia baru yang adil seperti yang Ia janjikan. * Daniel 244; 2 Petrus 313 Nah, apa yang harus kita lakukan untuk menikmati janji Allah ini? Yesus Kristus menunjukkan apa yang harus kita lakukan, ”Ini berarti kehidupan abadi, bahwa mereka terus memperoleh pengetahuan mengenai dirimu, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenai pribadi yang engkau utus, Yesus Kristus.” Yohanes 173 Ya, dengan bantuan Allah, kita bisa meraih kehidupan abadi di dunia baru. Harapan ini membuat kita semakin yakin bahwa kita membutuhkan Allah. Saatnya Mengingat Allah Dua ribu tahun yang lalu di Areopagus, atau Bukit Mars, di Athena, rasul Paulus berbicara tentang Allah kepada orang-orang Athena. Ia mengatakan, ”Dialah yang memberikan kehidupan dan napas dan segala sesuatu kepada semua orang. Sebab oleh dialah kita mempunyai kehidupan, kita bergerak, dan kita ada, sama seperti yang telah dikatakan oleh beberapa pujangga yang ada di antara kamu, ’Sebab kita juga adalah keturunannya.’”—Kisah 1725, 28. Apa yang Paulus sampaikan kepada orang Athena memang benar. Pencipta kita memberikan udara yang kita hirup, makanan yang kita makan, dan air yang kita minum. Kita tidak bisa hidup tanpa semua hal baik yang telah Yehuwa sediakan untuk memelihara kita. Namun, mengapa Allah terus memberikan hal-hal ini kepada semua orang, termasuk yang tidak memedulikan Dia? ”Agar,” kata Paulus, ”mereka mencari Allah, jika mereka mungkin mencari-cari dia dan benar-benar menemukan dia, meskipun dia sebenarnya tidak jauh dari kita masing-masing.”—Kisah 1727. Maukah Anda belajar lebih banyak tentang kehendak Allah dan nasihat-Nya agar bisa hidup bahagia selamanya? Jika Anda tertarik, beri tahu orang yang memberi Anda majalah ini atau penerbit majalah ini. Mereka akan senang membantu Anda.
ajNVHW. m5nlxgh283.pages.dev/418m5nlxgh283.pages.dev/230m5nlxgh283.pages.dev/238m5nlxgh283.pages.dev/239m5nlxgh283.pages.dev/4m5nlxgh283.pages.dev/431m5nlxgh283.pages.dev/50m5nlxgh283.pages.dev/138
hadits tentang allah memberikan apa yang kita butuhkan