Sambilmenunggu di lobi bersama amang untuk interview, aku melihat karyawan perusahaan yang berlalu lalang dalam mengurus pekerjaannya, beberapa pria yang lewat sangat menarik, walaupun perusahaan ini bukan perusahaan yang besar tetapi okelah untuk memiliki karyawan yang rapi , necis dan menjaga penampilan, bukan yang urak - urakan.
Kenalkan namaku Musa Hidayat. Aku adalah seorang Polisi berpangkat Briptu dan masih jomblo! Kurang jelas? JOMBLO!!!! Aneh bukan? Sebenarnya ini tidak aneh menurut aku karena entah mengapa di usiaku yang sudah 27 tahun ini, aku masih betah tidak memiliki cewek. Keluargaku juga sudah mulai gelisah untuk mencarikan aku seorang wanita yang mereka anggap pantas mendampingiku. Jujur saja, sudah banyak acara nge-date aku lalui bareng cewek yang disarankan oleh keluargaku tetapi satupun tidak ada yang bisa membuat hatiku bergetar. Mulai dari Guru SD, pegawai negeri, perawat, bidan, dokter sampai wanita biasa seperti pegawai bank atau sekretaris. Mungkin keluargaku juga hampir menyerah mengenalkan aku pada para wanita sehingga mereka menyerahkan semua keputusan padaku. Keputusan untuk nikah’. Orang-orang bilang aku ganteng dan kekar. Perawakanku macho dengan tinggi 178 cm. Badanku terbentuk sempurna karena aku memang suka nge-gym. Di tambah, aku adalah seorang Polisi yang bertugas di kota ******. Oh, iya satu lagi yang belum aku beritahu bahwa ada gelar sarjana hukum yang tertera dibelakang namaku. Sungguh mengenaskan bila dibandingkan dengan ketidak mampuanku mencari wanita. Sebenarnya bukan tidak mampu, melainkan akunya saja yang tidak suka wanita. Ups! Akhirnya aku mengaku juga… Sadar atau tidak, sebenarnya aku adalah pria sakit’. Semua itu aku sadari sejak aku duduk di SMA. Aku baru sadar bahwa aku sakit’ ketika aku selalu merasa janggal jika menjalin hubungan dengan wanita. Aku emang pernah di cap sebagai playboy waktu SMA. Hampir tiap minggu aku gonta-ganti cewek tetapi itu bukan karena aku yang mutusin mereka melainkan karena aku dipuusin para cewek. Gaya pacaranku memang terkenal cuek, dingin, nggak perhatian, tidak romantis dan tidak klop. Aku sudah beberapa kali berusaha mencoba mencintai wanita tetapi semakin aku berusaha semakin aku sadar bahwa sebenarnya hatiku tidak tertarik dengan para gadis. Aku juga pernah beberapa kali ML dengan cewek tetapi setiap ML aku tidak bisa menikmati persenggamaan kami. Aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana lagi. aku sepertinya jijik pada memek apalagi jika melihat memek wanita yang aku entot becek dan merah. Aku sungguh geli membayangkannya. Inilah yang membuat aku seperti bingung pada perasaanku sendiri. Tetapi ketika Bayu, teman keponakanku, mengenalkan aku pada dunia gay’ akhirnya aku sadar bahwa ternyata aku lebih suka ngentotin cowok dibandingkan dengan cewek. Aku bisa muncrat beberapa kali jika ML dengan Bayu dan ini sungguh bertolak belakang jika dibandingkan saat aku ngentot dengan mantan-mantan cewekku. Bayu adalah remaja cowok yang manis, baik dan cakep dimataku. Entah mengapa sejak bertemu dengannya, perasaan yang aku cari-cari selama ini seolah-olah muncul begitu saja. Yup, aku suka pada cowok. Aku ingat kejadian pertama kami melakukan persetubuhan. Bayu menginap dirumah kami saat orang tua Kiky, kakakku, pergi keluar kota sehingga kami hanya bertiga dirumah. Ketika itu malam sudah hampir larut, aku dan Bayu yang masih asyik main PS tidak menyadari itu. Hingga aku melihat Bayu sudah kecapean dan merebahkan kepalanya dibahuku. Aku sungguh tidak bisa berbuat apa-apa. Aku seperti merasakan getaran hebat didalam hatiku. jantungku berdegup kencang dan nafasku terasa berat. Aku gugup! Bayu menatap mataku dan aku juga demikian. Akhirnya entah siapa yang memulai duluan, bibir kami menyatu dan saling mengecup. Saat itu aku benar-benar merasa hidup dan menemukan apa yang selama ini aku cari-cari. Kami melanjutkan persenggamaan kami dikamarku dan aku menikmati persetubuhan pertamaku dengan Bayu. Sejak saat itulah aku tahu bahwa sebenarnya aku adalah gay’. Mungkin itu sedikit gambaran tentangku. Huh…. … Langsung saja ya aku ceritakan persetubuhan keduaku dengan pacar cowok pertamaku, Bayu. Semoga menikmati. Hari itu kamis sore. Setelah pulang dari dinas rencananya aku langsung pulang kerumah dan tidak kemana-mana malam ini. Maklumlah nanti malam adalah malam jumat dan biasanya dimalam itu aku menghadiri acara arisan bapak-bapak di RT-ku. Namun langit berkata lain. Memang sejak tadi siang aku lihat awan gelap mulai menghantui langit di kota ku dan benar saja ketika aku sedang mengendarai motor menuju rumah, akhirnya hujan lebat turun. Jas hujan lupa aku bawa, kalau mau terus jalan komputer tablet-ku basah jadi aku pikir mendingan aku cari tempat berteduh dan entah mengapa aku sedang berada di dekat rumah Bayu sehingga aku putuskan untuk berbelok kerumahnya untuk berteduh. Syukur-syukur kalau Bayu ada dirumah tetapi kalau nggak ada juga nggak apa-apa. Aku sudah kenal juga dengan orang tuanya jadi aku tidak terlalu kaku walau tanpa ada Bayu dirumah itu. Tit-tit! Aku bunyikan klakson motorku ketika sudah sampai di dekat teras rumah Bayu. Aku matikan motorku dan buru-buru turun menuju teras rumah Bayu untuk berteduh. Dari dalam rumah muncul mamanya Bayu membukakan pintu. “Eh, Dayat. Ada apa?”, tanya bu Nunu ramah. “Bayunya ada bu?”, tanyaku sambil mengepalkan kedua tanganku menjadi satu di antara kedua pahaku. “Ada. Mungkin lagi mandi. Silahkan masuk nak Dayat. Hujan deras banget lho. Ayo silahkan…”, tawar bu Nunu. “Makasih bu”. Aku masuk kedalam rumah Bayu dan dipersilahkan duduk oleh bu Nunu. “Bayu kalau mandi suka lama. Mending nak Dayat langsung ke kamarnya saja”. Wah, mamanya Bayu kok seperti memberi kesempatan untuk aku masuk kedalam kamar Bayu sih? Hmmppp… kesempatan tidak datang dua kali. Aku tunggu Bayu setengah jam di ruang tamu tapi kok nggak muncul-muncul juga, maka aku beranikan diri untuk membuka pintu kamarnya setelah aku ketuk dan tidak ada jawaban. Toh, mamanya Bayu sudah mengijinkan aku masuk kamar putranya jadi untuk apa aku takut. Ternyata Bayu sedang mandi, aku mendengar gemericik air dari kamar mandinya, dan aku melihat pakaian dalamnya berserakan dilantai. Seketika itu aku merasa terbakar urat kontolku. Seperti suatu keinginan besar yang sudah lama dipendam dan saat inilah saat paling tepat untuk dilepaskan. Aku berusaha mengontrol gejolak birahiku tapi memang nasibku rupanya Bayu keburu keluar kamar mandi dengan telanjang bulat, sambil mempertontonkan lekuk tubuhnya yang paling aku sukai, dihadapanku. “Wowwwww…” teriak Bayu spontan karena kaget. “Oooops…”. Hanya itu kata-kataku dan cepat beringsut kearah pintu kamar. “Abang ngapain dikamar aku??” tanya Bayu dengan suara yang tiba-tiba sudah terkendali. “Sori Bay, aku gak sengaja!” jawabku sambil membelakanginya. “Bohong…! Abang mau ngintip aku yah?” serangnya sedikit menggoda sekarang. Aku sempat melirik lagi kearahnya, sekarang handuknya yang sebelumnya melingkar dibahu telah menutupi selangkangannya. “Abang keluar dulu aja deh, kamu cepet pakai baju terus ntar aku baru jelasin keperluan abang kemari”, cerocosku cepat sambil menarik handle pintu, tapi tiba-tiba aku berubah pikiran. Hujan lebat dan berisik sekali diluar sana, buktinya mama Bayu aja nggak bisa dengar teriakan Bayu tadi, apa salahnya kalau aku coba berbuat nakal. Toh aku sudah mulai ngaceng juga melihat Bayu barusan. Aku berbalik, kali ini dengan cepat aku sergap Bayu. Aaah.. Aku bener-benar sudah seperti binatang buas. Belum sempat meronta, aku langsung membekap tubuh Bayu dari depan dan mengunci mulutnya dengan mulutku supaya dia tidak menjerit. Aku bawa dia ke ranjang dan masih terus aku kulum bibirnya yang merah itu. Sejurus kemudian aku tarik handuknya, satu-satunya penutup tubuh yang menempel dibadannya. Benar-benar indah tubuh pacarku ini hingga aku lupa bahwa pintu belum dikunci. Aku jilat dan seruput kedua belah puting Bayu secara bergantian. Supaya jeritannya tidak terdengar, aku tutup mulutnya dengan tangan kananku, sementara tangan kiriku menahan rontaannya dan mulutku menjelajah putingnya. Aku terus mempermainkan puting Bayu dan mulai berani menuntun tangan kiriku menjamah duburnya . Perlawanan Bayu tidak terlalu berarti buatku. Dia terus meronta-ronta tapi akhirnya Bayu kehabisan tenaga karena tak mampu melawan tubuh berototku. “OOOouh…Ahhhhh…. Uhhh…. Bangghhhhh”, lenguh Bayu saat aku sentuh bibr anusnya. Matanya merem melek keenakan. Sirna sudah rontaan demi rontaan yang dari tadi dilakukan Bayu, berganti goyangan pinggul malu-malu dari seorang brondong. Aku mulai merasa Bayu menyukai permainanku maka aku lepas tanganku dari mulutnya dan mulai mencubiti putingnya yang mengeras dengan kedua tanganku. Mulutku terus bergulir kebawah, terus dan akhirnya menuju area pantat Bayu sambil menyapu tubuhnya dengan jilatan sampai akhirnya aku berhadapan dengan anusnya. Aku intip sedikit, Bayu pura-pura tidak melihatku, dia palingkan wajah ke samping namun terlihat jelas dia sedang menanti-nantikan apa yang ingin segera aku lakukan. Kusapu bibir anusnya. Pantat Bayu menungging sedikit. Aku sapu sekali lagi belahan pantatnya. Tubuh Bayu menggelinjang kegelian. Lalu aku lahap lubang anusnya, kusedot-sedot dan kupilin-pilin dengan lidahku. Bayu langsung menjambak dan menarik-narik rambutku. Kali ini dia sudah tidak tahan untuk bertindak pasif. Pinggulnya digoyang-goyang mengikuti irama bibirku melahap duburnya yang kini sudah basah oleh air liurku. “Ooooouuch…. ssshttttt….aaahhhh.” rintihnya. “MMmmhh…. enak ya sayang? Mmmmmmh….” ujarku menyela. PLAAAKKK!!!! tamparan telak ke arah pipi kananku. Aku kaget bukan main tetapi tangan itu kembali menjambak dan mendorong kepalaku supaya terus memainkan anusnya. Aku semakin bersemangat dibuatnya. Tanda-tanda kalau dia juga mau dientot sama aku mulai diperlihatkan. Aku semakin intens memberikan variasi sedotan di dubur Bayu. Tanganku sesekali berputar-putar mengorek bagian luar anusnya. Rupanya Bayu memiliki bakat terpendam sebagai pemain film porno Gay. Bayu makin belingsatan, pinggulnya bergerak-gerak dan nafasnya memburu. “Bangghhhh..Dayyy..attthhh, mmpfh… te..rus..in.. aaahk.. enak… oooh….”, rintihnya terbata-bata sambil menggigit bibir bawahnya. “MMmmmmph.. mmpphhhh…. mmpphhfff… aaakhhh…!!”, lenguhnya panjang. Aku mengambil posisi disebelah Bayu yang terpejam sambil bertelajang. Aku buka seragam polisiku dan memeluknya dari samping-belakang. Kubelai rambutnya lalu menuju ke perutnya. Aku peluk erat dan aku ciumi lehernya. “Mmh.. wangi tubuh Bayu enak.. wangi khas sabun lemon..”, bisikku ke telinganya. “Bang.. kenapa nekat sih…?”, lirih bibir manisnya itu berucap. “Nekat gimana sayang?? Emang kamu gak suka ya?”, aku bertanya balik. “ Bayu suka..” jawabnya lirih. Sekarang Bayu berbalik menatapku, “Bang, tadi pas nyedot terakhir enak bgt!!”. “Kamu suka nggak di mainin lubangnya sama lidah abang?”. “Suka bangeet… enak banget… Bayu mau lagi!”, jawabnya. Huff.. tadinya aku berniat memperkosa dengan menanggung segala akibat, ternyata Bayu manisku ini malah minta lagi. “Sayang, kamu mau pegang kontol abang sekarang nggak?”, tanyaku. “Mauu!”, jawabnya cepat sambil mengelus kontolku dari luar celana polisiku. “Kalo gitu kali ini kamu kocokin punya abang ya..”, pintaku sedikit memelas manja. Bayu langsung membuka celana coklatku yang terkekang sabuk polisi, ditangkapnya batang kontolku yang sudah keras dan dia mulai turun kebawah memberikan kulumannya. “Mmmmmh… enak banget sayang. Kamu jago nyepong !”. “He-ema, Hahisha hongkol ahang hehak hahet..hhhhmmm iya, habisnya kontol banag enak banget” jawabnya sambil terus mengulum kontol 20 cm milikku. Dia kemudian mengocok batang kontolku dengan tangan. “Kontol bang Dayat gede yah.. Enak!”, sambungnya lagi. “Kalo enak, diisepin lagi aja sayang…” kataku lagi. Tiba-tiba batang kontolku digigi-gigit kecil oleh Bayu. “Mmmmffh… enak Bay.. terus Sayang..” pintaku. Bayu makin bernafsu mengulumi batang kontol dan biji pelerku. Kepalanya berayun-ayun memberikan aku kenikmatan. “Abang ternyata liar juga yah…” katanya. Bayu kembali mengulumi batang dan buah zakarku. Aku tidak dapat menjawab sepatah kata pun. Tiba-tiba aku mulai merasakan kontolku berkedut-kedut dan siap menyemburkan cairan sperma. Aku goyangan pinggulku maju mundur seperti sedang bersenggama tapi dengan bibir manis Bayu. “Bayyy.. terus.. yanghhh.. aku.. udah …arggghhhh!!! “. CROOTTTT… CROOTTTT… CROOTTTT… CROOTTTT. Spermaku memenuhi mulut Bayu yang langsung ditelan habis dan dijilati hingga bersih. Tetapi tidak tahu kenapa, aku tidak langsung lunglai. Mungkin karena aku memang sangat suka dengan Bayu sehingga batang kontolku masih keras, namun Bayu berlari ke toilet mungkin dia ingin berkumur pikirku. Tak lama kemudian Bayu kembali kekamar dan langsung mengambil posisi duduk di pangkal pahaku. Tangannya kembali menggapai kontolku yang masih keras lalu mulai dikocok-kocok sedikit. “Abang mau disedot lagi atau ngerasain lubang adek?”, tanyanya manja sambil merunduk dan menjilati dengan nakal pangkal kontolku. “Mmmmfh…. terserah kamu aja sayang…”,jawabku. Bayu kembali memberi servis oral padaku. Kontolku ditelan semuanya tetapi aku bisa merasakan lidahnya didalam sana berputar-putar menyapu kepala kontolku. Sedotan-sedotannya yang dibarengi gigitan kecil membuat aku merem melek keenakan setengah mati menahan nikmat. “Ssssh….. aahh…..Bayyyy..uuhhhhh.. ohhhhh… jago banget…” kataku. “Naikin abang, sayanghhh…”, pintaku lagi sambil meresapi nikmatnya kenyotan mulut Bayu. Bayu kemudian sambil kembali menduduki pangkal pahaku. Bless.. kontolku tiba-tiba terasa hangat. Rupanya Bayu nggak mau nunggu lama untuk menjajal kontolku dilubang anusnya. “Mmfh.. Kontol abang makin gede ajahhh…”. Sekarang posisi kami menjadi Bayu on top, tetapi Bayu merebahkan badannya keatas badanku, sehingga dia bisa leluasa mencupang dada berototku atau mengulumi bibirku. Gerakan maju mundurnya pelan dan erotis, saat dia maju aku merasa seperti kontolku disedot-sedot , lalu saat bergerak mundur pantatnya sengaja dicondongkan keatas supaya penisku seperti terjepit dinding anusnya. “Shhh..sssh… oh yessh… nice baby..”. Aku tidak kuasa menahan desahan. Nikmatnya benar-benar seperti disurga-dunia. Leher, bahu dan dadaku sudah merah-merah dicupang bisa gawat nih kalau temen-temen ampe nanyain bekas cupangan ini, bibirku sampai cenat-cenut dikulumi, dan kontolku rasanya sedang mengalami kejadian maha dahsyat. Aku langsung mengubah sedikit posisiku. Kedua kakiku kutekuk sedikit sebagai kuda-kuda. Aku remas pantat berisi Bayu lalu kuangkat sedikit. Kini ada rongga antara pangkal paha Bayu dan aku. Aku mulai menghujamkan kontolku dengan irama karena sekarang aku yang memegang kendali. “Oooooooh.. mmmfh.. trus Banghhhh.. ahhhh!”. Bayu meracau saat aku menghujamkan keras-keras batang kemaluanku sampai amblas semuanya. Tiga menit berselang aku mulai bosan, aku ajak Bayu mengubah posisinya lagi. Aku mau doggy Style, lalu Bayu pun menuruti dengan berlutut membelakangi aku. Pahanya sedikit direnggang dan menungging supaya sesuai dengan ketinggian aku yang berdiri dilantai. Lalu aku rangkul pinggulnya dan kuarahkan kontolku. Aku terkesima melihat keindahan pantat Bayu yang begitu indah, kulitnya juga putih bersih dan mulus jembutnya juga terawat . Aku benamkan sedikit demi sedikit kontolku lalu aku pompa dengan penuh perasaan sesekali aku hujamkan keras-keras secara tiba-tiba. “Aaakh.. gila kamu Banghhh. Enak bgt!! ssshh…” Kepalanya kini dibenamkan diranjang. Badannya miring hanya pantatnya saja yang nungging. Bayu sedang melenguh dan merem melek menerima hujaman kontolku. Pinggulnya ikut diliuk-liukkan membuat rasa kempotan duburnya makin memijat-mijat batang kontolku. Bayu sudah bermandi peluh dan terpejam-pejam merem melek. “Terusin Banghhh!”. Sekarang dia bangun dan bertumpu pada satu tangannya, tangan yang lain memainkan kontolnya. Aku percepat aksiku. Aku tambahkan tempo dan hentakan-hentakan pada duburnya. “Mmmfh.. yes… yes… akhhh… teruuusss… terusss… mmffh… enak Bang…terusss.. Banghhh!” “yes.. yes.. aaaaahh…. ssshh……. Hangat banget… lobang Bayuhhh..”. Aku kembali merubah posisi. Aku rebahkan tubuh Bayu dan aku minta dia telentang dan kakinya aku angkat keatas bahu kekarku. Dalam pikiranku, mengentot pacar harus sambil menatap matanya maka aku mulai dengan pelan-pelan menggesekan kontolku dibibir anusnya. Sensasi gesekan itu cukup membuat tubuh Bayu menggelinjang. “Sudah siap Bay?” tanyaku”. “iya, Bang.. masukin aja”, pintanya memelas. Aku mulai mengarahkan lagi kontolku dan memasukkan pelan-pelan kepala kontolku. Hangat banget. Aku goyang-goyangkan pinggulku supaya kontolku bergesekan dengan dinding anusnya lalu aku masukkan centi demi centi. Bayu menatapku penuh arti. Bless.. Penisku masuk dengan mulus. Sengaja aku masukkan sampai pol lalu aku diamkan sejenak. Aku merebahkan tubuh dan menciumi bibirnya sampai ke pangkal lehernya. “Lihai banget kamu, sayang.. kerasa banget enaknya” bisikku manis di telinganya. Tanganku memilin-milin putingnya supaya lebih deras gairah Bayu meladeni batang kontolku yang sudah masuk sepenuhnya. Kaki Bayu menjepit pinggulku, lalu ia mulai menggoyangkan pinggulnya kekiri dan kanan pelan-pelan. “Bang, entotin aku… yang enak..”, pintanya memelas. Akupun mulai mengambil posisi gerakan maju mundur diatas tubuh manis cowok yang baru saja 17 tahun ini aku buat sepelan mungkin supaya tidak menyakitinya. “Aaakh… sssh..”, anusnya lebih menjepit lagi. “Bay, enak banget lobang kamu..”. Hujan deras diluar sana menambah nikmatnya percintaan kami. Bayu mulai menemukan irama bercinta. Lubang duburnya sudah sangat terbiasa dengan kontolku. Gerakan demi gerakan, Bayu semakin binal. “Bang, aku pengen diatas”, ucap Bayu. Aku turuti saja, aku merebahkan diriku ke posisi Bayu tadi. Sekarang Bayu yang asyik sendiri mencari-cari kenikmatan diatas batang kontolku. Goyangannya semakin panas dan erotis. Tak berapa lama kembali Bayu meminta gaya doggy style. Anus Bayu yang seret makin kuat memijat-mijat batang penisku. “Aawww … nikmat sayang” jawabku. “oooh… yes… e…nak… mmfh… ssshh…” Bayu melenguh. Aku tarik tubuh Bayu kebibir ranjang, posisinya tidur miring, lalu kubasahi anusnya dan kontolku dengan ludah dan kuhujamkan kedalam anus Bayu. Kocokanku benar-benar egois, aku hanya ingin mencapai orgasmeku yang kedua. Permainanku yang kasar mengguncang tubuh Bayu. “Sssh… Bang.. sa..kit…”, rintihnya. “Tahan sayang, abang lagi enak nih..”, jawabku. Genjotanku semakin kuat dan dalam-dalam. Bayu semakin terpancing birahinya. Bayu membalikan badannya, kedua kakinya diangkat dan ditumpangkan kepundakku. Aku peluk kedua paha Bayu sambil terus ngentotin duburnya. “MMMMmmfhh… ssssh… terus bang…” rintih Bayu. “Keluarin di dalem aja..”sambungnya lagi. Kocokanku makin cepat, anus Bayu makin keras memijit batang kontolku, aku sudah sampai puncaknya. Croott…. zzzrt… Crottth.. Crottth… Sperma hangatku menyembur kedalam dubur Bayu seiring sodokan kontolku. Kontolku terus kukocok, aku pun mengalami orgasme panjang. Penisku menyembur sekali lagi. “Aaaaaakhhh…. enak banget ngentot sama kamu Bay” ujarku. Jam malam aku terbangun dari tidur sebentarku akibat kecapean habis bersenggama dengan Bayu. Bayu memanggilku dan mengajak ke ruang makan. Bu Nunu sudah masak makanan spesial, Sapi masak Jamur, lodeh, dan beberapa sayur lain. “Nak Dayat, diluar masih hujan lebat gimana? Apa mau pinjam payung ibu saja? Nanti biar motor nak Dayat di masukin di garasi.” Bu Nunu membuka pembicaraan. “Iya Yat. Biar motor kamu ditaruh disini saja. Takutnya banjir, jadi besok nggak bisa bawa motor dari sana. Itu aja air udah setinggi lutut dijalanan”, sambung ayah Bayu. Bang Dayat diam sejenak dan tampak berfikir. “Benar juga. Aku nitip motor disini saja ya pak, bu”. “Kamu pulang pakai payung aja dari sini ya. Nanti Bayu ambilin payung buat kamu”, kata bu Nunu. “Bayu aja yang sekalian nganterin aku pakai payung bu, soalnya aku takut kelupaan balikin payungnya ibu”, jawabku. “Gimana Bay?”, tanya bu Nunu. “Oke lah…”, sahut Bayu. Akhirnya selesai makan Bayu mengantarku kerumah. Jam sudah menunjukan pukul 0812 pm. Aku mencium bibir Bayu sebelum masuk kedalam rumah lalu Bayu pun pamit pulang. Aku benar-benar senang malam ini sampai-sampai aku tidak bisa tidur membayangkan persetubuhanku dengan bayu tadi sore. Ahhhh..ahhh…ahhhh…. END
CERITAGAY : PENGALAMAN PERTAMA DENGAN POLISI MUDA Selasa, 29 Maret 2016 Pengalamanku pertama dengan seorang polisi muda, sungguh aku terpesona dengan dia, Ini kisah nyata gw dengan polisi muda, entah kamu percaya atau tidak itu terserah anda, pokoknya ini benar-benar terjadi pada diri gw Langsung saja ceritanya
Pak polisi kekasihku CERITA SEX GAY Memang betul apa kata pepatah untung tidak bisa di tolak, sial tidak bisa dihindari. Mungkin itulah gambaran atau sekedar miniatur dari kehidupanku, yang akhirnya harus menderita tak berujung. Bermula dari ketika aku berkunjung ke rumah temanku di kota “K” yang agak jauh dari kotaku “P”. Sesampainya di terminal aku bingung sekali, karena di sampingku sudah lama tidak ke sini dan juga rumah temanku itu pindah, jadi aku betul-betul dibuat kesal. “Mau naik mobil apa ini,” pikirku kala itu, karena “line” dengan abjad-abjad tertentu sesuai dengan jurusan masing-masing begitu banyak dan membuat kepalaku pusing. Akhirnya, karena aku sudah tidak sabar lagi dan sengaja mulai datang, maka aku ke pos polisi untuk menanyakan “line” yang harus kunaiki agar sampai ke tempat tujuan. “Selamat sore,” sapaku pada seorang polisi yang kebetulan sendirian karena temannya sedang ke WC. “Sore, ada yang bisa kubantu Dik?” jawabnya dengan ramah sekali. Mendengar jawaban yang ramah dan bersahabat, maka membuat degup jantungku naik turun tak karuan. Setelah kujelaskan kebingunganku pada Pak polisi yang macho ini, dia cuma bisa manggut-manggut tanda dia mengerti kebingunganku. “Aduh gimana ya, line’ ke tempat yang adik tuju sudah tidak ada,” katanya menerangkan, karena “line” yang ke desa kutuju itu beroperasi mulai pukul 500 WIB sampai 1730 WIB, padahal waktu itu jam sudah menunjukkan pukul 1805 WIB, “Aduh mati aku,” pikirku. Aku pun tambah bingung, apalagi katanya di sekitar sini tidak ada penginapan atau hotel. Rupanya Pak polisi ini tahu kegelisahanku dan kebingunganku, maka dia menyarankan agar menginap di rumahnya. “Memang sering kok Dik, kejadian seperti ini, maklum terminal dekat desa lagi,” katanya menenangkan. “Jadi harus bagaimana ini Pak,” tanyaku. “Biasanya orang-orang di sini berjalan kaki kalau sudah kehabisan line’,” jawabnya. Oh, terkejut sekali aku, “BERJALAN” kata itu yang membuatku seperti disambar petir di siang bolong, padahal jarak antara terminal dan desa yang kutuju kira-kira kurang lebih 10 km. Mungkin dia tahu keterkejutanku, maka langsung saja dia menyambung jawabannya. “Tapi kalau Adik tidak keberatan, Adik boleh nginap di rumah saya, kebetulan saya sendirian dan tugas saya sampai jam 2000 WIB,” katanya, sampai menatap diriku mulai ujung rambut sampai ujung kaki dengan sangat teliti sekali. Oh, tatapannya menusuk ke jantung, pikirku, apalagi melihat lehernya yang berlipat-lipat. Oh, nikmatnya seandainya aku bergelanyut di leher itu sambil bersandar mesra pada dada yang bidang, karena setiap hari berolahraga. “Masak tidak ada kendaraan alternatif Pak, ojek misalnya,” kataku. “Kalau Adik tidak percaya, tanya saja pada orang-orang di sekitar sini,” jawabnya yang didahului senyum yang membuat angan fantastikku melayang kemana-mana. Memang setelah kutanya pada orang-orang di sekitar, tidak ada kendaraan alternatif kecuali jalan kaki. Haruskah aku bermalam di rumah orang yang meluluh-lantahkan hatiku, dengan pandangan pertamanya, pikirku. Mungkin sifatku yang paling aneh dan aku sendiri tidak mengerti ialah aku suka sama pria. Apalagi pria itu lebih tua dariku kira-kira 10 tahun dan juga aku tertarik pada pria yang berbulu walaupun pria itu jelek sekalipun, apalagi yang berbulu dada, langsung “he-eh” saja. Akhirnya tanpa pikir panjang lagi aku langsung mau saja menginap di rumahnya. Setelah berkenalan dan mengobrol ngalor-ngidul, tak terasa jam kerjanya habis kira-kira jam 2000 WIB, kami berdua pun meninggalkan terminal itu menuju ke rumah Pak polisi yang bernama Pak Pram itu bukan nama aslinya. Dengan kencang sekali dia menjoki sepeda motornya, mungkin karena jalanan sepi, padahal udaranya sangat dingin sekali, apalagi ditambah udara dingin yang disebabkan oleh kencang sepeda motor. Oh.. dingin sekali rasanya. Sampai akhirnya aku mendekapnya dari belakang dengan erat sekali, saking takutnya kujatuh dari sepeda motor. Dan tanpa kusadari aku menyenggol kemaluannya yang agak besar dan ternyata sudah menegang. Oh.. bak pucuk di ulam cinta pun tiba. “Lebih erat lagi Heru,” pintanya. Maka tambah kueratkan dekapanku padanya. Oh, hangat sekali dan damai rasanya. Sesampai di rumahnya, aku pun mandi dan ganti pakaian, begitu juga dengan Pak Pram, dia mandi dan ganti pakaian santai. Dan kami pun mengobrol sambil makan malam yang dibelinya di warung pinggir rumahnya yang masih buka. Sempat terkejut aku mendengarkan ceritanya, ternyata pria tampan dan macho yang berumur kira-kira 30 tahun itu belum kawin apalagi punya anak. Padahal kalau melihat ketampanan dan kegagahannya pasti tidak ada seorang cewek pun yang menolak untuk diperistrinya. “Kenapa Bapak lakukan semua itu?” tanyaku. “Entahlah Her, aku sendiri pun tidak tahu, yang jelas mulai dulu sampai sekarang saya kok tidak suka sama wanita, padahal sudah banyak lho gadis ataupun janda yang mau saya nikahi,” katanya. “Tapi apa alasan Bapak kok sampai menjalani hidup kurang normal ini,” kataku. “Jawabannya hanya tentram dan damai Heru, maksudnya, kalau kehidupan yang oleh sebagian besar orang dianggap tidak normal ini membawa kedamaian dan ketentraman, mengapa harus kita sesali dan kita takuti.” Tanpa kusadari dia menggenggam erat tanganku erat-erat, erat sekali, sangat erat. Oh, hangatnya genggaman Pak Pram ini. Setelah itu dia mengecup keningku, lalu pipiku mendapat giliran berikutnya, kemudian bibirku di terkamnya dengan buas sekali tapi membawa sejuta kenikmatan yang tiada tara, apalagi saat kumisnya menusuk kulitku dengan lembut. “Oh..” desahku sambil tanganku mengelus rambutnya yang agak tebal itu. Kemudian dengan sangat mesra sekali dia buka bajuku satu persatu, hingga tinggal CD saja yang kupakai. Setelah itu dia mengecup susuku dan disedotnya kuat-kuat. “Oh.. enaak,” rintihku, apalagi saat lidahnya yang hangat itu menjilat-jilat putingku, diputar-putar seiring dengan bentuknya, kadang ke kiri kadang ke kanan. “Enaak..” erangku seiring dengan keluarnya prescum dari batang kemaluanku yang sudah menegang sejak tadi. Dan yang membuatku tidak kuat tatkala dia mencumbu perutku sembari tangannya membuka CD-ku dan meremas-remas buah zakarku. “Oh.. nikmatnya,” pikirku. Rasanya tak ingin kuakhiri yang sangat dahsyat ini. Kumis yang agak tebal itu menelusuri lekuk-lekuk tubuhku yang sangat lembut sekali, karuan saja prescum-ku tambah banyak keluar, sedangkan tangannya memainkan batang kemaluanku yang sudah licin oleh prescum. “Oh.. teruskan Pak,” pintaku sambil mempreteli bajunya satu persatu, hingga dia tak tertutup oleh selembar benang pun. Wow, tubuhnya sangat menggairahkan, apalagi tubuh yang selalu olahraga tiap hari itu dadanya ditumbuhi bulu-bulu yang sangat lebat, walaupun perutnya agak besar tapi tidak mengurangi kegagahannya dan ke-macho-annya, malah membuatku tambah bergairah. Spontan saja kulabuhkan diriku di dadanya, kukecup puting susunya serta kuhisap kuat-kuat sembari kuremas-remas pantatnya yang juga banyak ditumbuhi bulu-bulu yang lebat. Kemudian kujilati ketiaknya yang juga banyak ditumbuhi bulu itu. Kurasaan bau khas maskulin yang makin menambah gairahku. “Tunggu, Her!” katanya setelah melepaskan kulumannya. “Ada apa Pak,” tanyaku. “Akan kubuat kau melayang ke langit 7,” jawabnya sambil melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, kemudian dia muncul dengan membawa gel di tangannya. “Jangan Pak, aku tidak biasa,” pintaku karena aku sudah tahu maksudnya. “Aku pun dulu begitu Her, tapi lama-lama ketagihan juga, tenanglah dan rasakan saja,” jawabnya tanpa beban sedikitpun. Kemudian tangan yang kekar itu mengelus-ngelus pantatku dengan lembut sekali. Dielusnya pantat itu dan dimanjakannya sehingga aku sangat terangsang, karena pantat itu daerah lemahku, aku dibuatnya terlena. Di saat gairahku menggebu-gebu, kurasakan ada sesuatu yang menusuk anusku. “Oh.. sakit,” rintihku. “Tahan Her!” bisiknya di telingaku, sambil memaju-mundurkan telunjuk yang sudah masuk tadi. Benar juga katanya barusan, bahwa enak juga diperlakukan seperti itu. Agaknya dia tahu kalau aku merasakan enak, kemudian dia menambah satu jari lagi sampai yang kurasakan ada tiga jari masuk dalam duburku. Sebenarnya lucu juga sih melihat wajahnya agak memerah karena didera oleh nafsu yang sangat memuncak, hingga akhirnya dia tidak kuat lagi, dia buka kakiku lebar-lebar agar dia mudah memasukkan rudalnya. Dengan sangat pelan sekali dia masukkan kemaluan yang agak besar kira-kira 20 cm itu hingga kemaluan yang agak besar itu masuk ke duburku semua. Memang pertama sakit, tapi rupanya dia tahu bagaimana cara menghilangkan itu menjadi sebuah kenikmatan yang tiada tara. Ditariknya kemaluan itu kemudian dia masukkan lagi dengan sangat perlahan dan hati-hati. Terus begitu, tarik-masuk, tarik-masuk sampai sakit yang mendera duburku hilang sama sekali berganti sejuta kenikmatan yang tiada tara. “Oh.. terus Pak,” rintihku sambil mengocok kemaluanku sendiri dan menggoyang kemaluan Pak polisi ini. “Oh.. Her ya begitu terus, terus goyang!” “Begini Pak,” sambil kupercepat goyanganku. “Oh.. enaak terus, terus, terus,” rintihnya setelah kemaluannya kupelintir dengan goyanganku. “Oh.. sst.. sst.. sst.. enaak,” erangnya sambil mempercepat genjotannya. “Aku mau keluar Her.” “Aku juga Pak.” “Tambah goyangmu Her!” “Begini Pak.” “Ya.. ya.. ya.. ya..” dan akhirnya.. “Crot.. crot.. croot..” dan kami pun keluar hampir bersamaan, nikmat sekali rasanya. Suatu kenikmatan yang tidak bisa dibeli di supermarket manapun dan malam itu betul-betul menjadi malam yang sangat indah buatku. Kami pun melakukan berulang kali dengan berbagai gaya dan pose. Keesokan harinya aku diantar oleh Pak Pram ke rumah temanku. Sesampainya di sana kami pun disambut hangat oleh semua keluarganya. “Pak Pram, nanti jemput aku ya!” “Jam berapa?” “Sepulang tugas.” “Lho kok tidak nginap Her,” sela Andi ketika aku ngobrol sama Pak Pram. “Wah gimana ya Di, di rumah banyak urusan apalagi liburanku cuma satu minggu,” bantahku. Padahal sebelumnya aku berencana menginap di rumahnya Andi kira-kira 5 hari, tapi niat itu segera kubatalkan karena ingat permainan Pak Pram yang dahsyat itu. Kira-kira jam 2030 WIB Pak Pram menjemputku dan akhirnya aku menginap di rumah Pak Pram yang kuanggap sebagai cowokku sampai liburanku habis dan kami pun mengulangi permainan yang sangat dahsyat seperti kemarin malam. Akhirnya setelah tamat SMU, dengan alasan yang macam-macam dan tidak masuk akal, aku pun melanjutkan kuliah di kota “S” dan aku tinggal bersama Pak Pram. Padahal universitas di kota “S” tidak ada yang favorit, tapi tak apalah pikirku, demi cintaku pada Pak Pram akan kukorbankan segala yang kumiliki baik jiwa maupun raga. Betapa bahagianya diriku saat itu, aku dianggap seperti istrinya dan dia kuanggap sebagai suamiku. Jadi urusan memasak, mencuci sampai menyiapkan makanan dan pakaian kerjanya, sepatunya aku yang mengerjakan semuanya. Tapi kebahagian yang kurasakan kira-kira 2 tahun itu sirna bahkan berbalik menjadi sengsara yang berkepanjangan, setelah Pak Pram meninggal dunia akibat kecelakaan yang dialaminya di jalan tol Gempol-Waru. Oh, mengapa semua ini terjadi. Akhirnya untuk mengenang cintanya Pak Pram, kuputuskan untuk tetap tinggal di rumahnya yang kebetulan tidak ada ahli warisnya. “Adakah orang lain yang mau menjadi pengganti Pak Pram,” lamunku, tatkala aku sendirian di kamar dimana biasanya kami memadu kasih. Padahal seandainya ada, akan kuserahkan seluruh cintaku serta jiwa dan ragaku padanya. Tamat,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
KumpulanBokep Pemerkosaan Hot Paling Seru | Foto Memek, Nonton film bokep,bokep barat,film bokep barat,video bokep,video bokep barat, video ngentot barat,film bokep full movie,film bokep terbaru,bokep terupdate, nonton bokep indo viral ,western,bokep harian 2020, bokep siswa sma,video,videobacol fun,bokep kakek sugiono,bokep ngentot memek gede, MEMEK MONTOK ABG, bokep tante hot indo, cerita
inCerita hot Aku teringat pertama kali bercinta dengan seseorang. Ketika itu, aku masih seorang remaja yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama tepatnya kelas 3 SMP. Dulu, aku adalah seorang yang lugu, hari-hariku hanyalah disibukkan dengan urusan sekolah dan bermain, aku suka olahraga, khususnya voli dan badminton. Badanku biasa saja, layaknya seorang remaja pada umumnya, kulitku bersih dan berambut lurus, wajah pun lumayan begitu, aku belum pernah berpacaran dengan siapapun. Yang aku tahu hanyalah sekolah, belajar, olahraga, dan bermain dengan teman sebaya. Hingga rasa penasaran mengenai seks pun tiba seperti halnya remaja lain yang selalu ingin tahu urusan orang dewasa. Setiap kali berkumpul dengan teman, pasti ada pembicaraan mengenai seks, pacaran, sering menceritakan pengalaman mereka berpacaran atau bahkan nonton film bokep dengan adegan-adegan yang diceritakan secara detail. Pantaslah aku menjadi penasaran, namun selalu tidak ada keberanian untuk menontonnya ketika teman-temanku mengajak untuk nonton film bokep bersama di rumah mereka secara bergiliran ketika keadaan rumah sedang karena rasa penasaran yang semakin meledak-ledak, aku pun bertanya dengan sepupuku sekaligus teman sepermainanku di rumah. Dia mengaku sering menonton film bokep di kaset VCDyang dipinjam dari temannya. Saking penasarannya, sampai aku tidak bosan-bosannya bertanya berbagai adegan vulgar yang telah ia tonton hingga seharian penuh, ketika ia bermain itu tepat malam minggu, sehingga kami punya banyak waktu untuk begadang. Sudah menjadi hal, sepupuku itu sering menginap di rumahku, karena memang rumah kami pun dekat. Karena ketertarikanku dengan cerita-cerita dia, akhirnya ia bersedia menceritakan setiap film yang pernah ia ingat dengan menginap di rumahku. Kami pun bercerita di dalam kamarku hingga larut malam. Mungkin karena begitu dasyatnya rasa penasaran yang tercampur dengan gejolak jiwa, akupun mulai horny, merasakan batang kemaluanku menegang lama, aku juga melihat ia mulai horny dengan gerakan-gerakan tangannya yang sering kali mengusap-usap di sela-sela ceritanya, ia bilang “andai saja di sini ada perempuan, aku pengen banget ngentot”, sambil tiduran dan menonton TV. Aku pun menjawab dengan seadanya ” Ya udah, kalo pengen ngocok aja”. Dengan mengusap-usap perkakasnya yang masih terbungkus celana, ia berkata “Ah… tidak enak kalo cuma ngocok sendiri, gimana kalau kita ngocok bareng?”. Hmmm aku berpikir keras, merasa grogi, canggung karena harus mempertontonkan barang terlarang di depan orang lain yang tidak biasa aku lakukan. Ia terus mendesakku untuk melakukan onani, akhirnya aku putuskan untuk menyetujui idenya karena aku pun merasa sangat horny waktu itu. ia pun segera melepas celana pendeknya, dan betapa terkejutnya aku, ia mempunyai perkakas yang cukup panjang untuk usia kami, perkakasku pun tidak kalah panjang dengan dia, namun memang lebih panjang perkakas dia. Ia pun mulai memainkan perkakasnya sambil tiduran di sampingku, aku pun juga melakukan hal yang karena nafsu yang semakin menjadi-jadi, ia tidak puas hanya melakukan onani, sesekali ia pegang dan mengocok perkakasku, dan tangannya membimbingku untuk mengocok perkakasnya juga. Betapa terkejutnya aku, rasa canggung dan salah tingkah menyelimuti benakku. Belum pernah aku mempunyai pengalaman memegang perkakas orang lain, apalagi melakukan onani bersama. Kami melakukannya sambil bercerita setiap adegan dalam film bokep secara detail, membayangkan betapa asyiknya bercinta. Aku mulai menggeliat keenakan dan ia pun juga merasakan hal yang sama, sesekali aku pejamkan mata menikmati setiap sentuhan tangannya di senjata puas hanya melepas celana, ia mengajakku untuk melepas kaos yang kami kenakan, aku pun menurut hingga kami berdua dalam keadaan telanjang bulat di satu ranjang. Baru aku melepas kaosku kemudian kembali rebahan di kasur, tiba-tiba ia menindihku, menggesek-gesekkan perkakasnya ke perkakasku. Aku tersentak dan berusaha menolak. Namun ia berkata, “Katanya penasaran banget gimana rasanya bercinta. Kita praktekkan saja, jadi akan tahu rasanya!” “Hah… gila lu!” jawabku. Namun ia terus menggesekkan perkakasnya dan menindihku tanpa memperdulikan Omonganku, ia menciumi leherku seraya adegan film yang kami fantasikan. Akhirnya aku hanya diam, mengikuti apa setengah jam ia menyenggamaiku, kami berpelukan, bergeliat memancing nafsu masing-masing layaknya hubungan seks yang sebenarnya. Tak puas dengan itu, ia beranjak dan menyodorkan perkakasnya ke mulutku. Aku masih bingung apa yang harus aku lakukan, ia pun membimbing tanganku untuk segera mengocok perkakasnya, kemudian ia memintaku untuk mengoral batangnya yang telah mengacung dengan ragu, namun oleh karena desakannya terus, akhirnya aku memberanikan diri untuk mencium dan mengemutnya. Bau anyir dan rasa yang aneh untuk pertama kali aku rasakan, aku sampai bolak-balik ke kamar mandi karena muntah dengan bau dan kejadian itu. Namun, ia pun terus memaksaku melakukannya, bahkan ia mengikutiku ke kamar mandi untuk memintaku mengemut perkakasnya. Sampai akhirnya aku coba dan coba lagi, kemudian kami kembali ke tempat tidur, aku pun dengan terpaksa disertai rasa penasaran yang besar berusaha untuk mengoralnya. Perkakas yang panjang masuk ke mulutku menyodok-nyodok mengikuti gerakan kocokan tanganku…Satu jam lamanya aku mengoral dia, ia begitu menikmati setiap sedotan yang aku lakukan, setelah ia mengajariku untuk terus menyedot punyanya. Semakin lama semakin aku rasakan batang kemaluannya mengeras, gerakan pinggulnya menyodok-nyodok mulutku pun semakin dipercepat ritmenya, ia memintaku untuk terus mengoral dan mengocok lebih cepat, selang beberapa waktu, ia sedikit berteriak…aaaaaaaaahhhhhh! dan croot crot crot… tembakan sperma nya keluar memenuhi mulutku, aku mencoba untuk melepaskan perkakasnya dari dalam mulutku, namun ia menolak dan terus berusaha menekan kepalaku dan menyodokkan perkakasnya lebih dalam ke mulutku… sampai aku mau muntah, setelah menelan sebagian air maninya dan banyak sekali air mani yang keluar dari mulutku karena tidak tertampung. Setelah ia merasa cukup puas, ia membaringkan diri di sampingku melepas lelah setelah dua jam ia mempraktekkan segala penasarannya melakukan hubungan lari ke kamar mandi, memuntahkan air maninya dan membersihkan diriku dari cairan itu, kemudian aku kembali ke kasur, mengambil celanaku untuk aku pakai, namun ia berusaha mencegah, memegang tanganku, menarikku ke kasur dan rebahan di samping dia, “Ntar aja berpakaiannya, aku kan juga masih telanjang” jawab dia. aku pun menurutinya. Baru beberapa menit aku rebahan, ia memegang perkakasku yang masih berdiri karena aku belum mencapai klimaks, ia mengocok perkakasku, aku pun membiarkannya dan menikmati servis yang ia lakukan. Ketika aku melihat ke arahnya, perkakasnya sudah berdiri mengacung kembali, ia mengocok perkakasnya sendiri sembari mengocok perkakasku, ia pun menindihku kembali, menciumiku, mengisyaratkan permintaannya untuk yang kedua kalinya, aku pun mengikuti apa pintanya, ia menyodorkan perkakasnya dan aku pun mengoralnya, sampai karena kelelahan, kami berdua duduk dan ia mengocok terus perkakasnya dan perkakasku hingga lahar panas dari dalam perkakasku keluar diikuti dengan teriaknya karena mencapai orgasme yang kedua kami berdua merasakan kepuasan, kamipun tidur berdua dengan keadaan masih telanjang. Betapa tenagaku dikuras habis oleh sepupuku karena harus meladeninya dua kali dalam semalam. Ketika bangun pagi-pagi, kami cepat-cepat berpakaian dan seolah-olah tidak ada yang terjadi di antara kami berdua malam itu. Itulah pengalamanku bercinta untuk pertama kalinya, dan hal itu berlanjut dengan dia di kemudian hari.

Suasanadi kamar tersebut sangat panas karena sedang terjadi persetubuhan antara dua manusia sejenis. Mereka adalah bripda. joko dan briptu. ajie yang sama-sama berprofesi sebagai polisi. Mereka bercinta di atas ranjang dengan penuh nafsu dan birahi. Dua sesosok tubuh telanjang sesama jenis, sedang bersentuhan dan bergesakan demi sebuah kenikmatan.

BIRAHI 2 POLISI Malam itu, udara di luar cukup dingin. Angin berhembus dengan kencang, menambah dinginnya malam. Namun, berbeda dengan hawa di luar, di sebuah kamar malah terjadi sebaliknya. Suasana di kamar tersebut sangat panas karena sedang terjadi persetubuhan antara dua manusia sejenis. Mereka adalah bripda. joko dan briptu. ajie yang sama-sama berprofesi sebagai polisi. Mereka bercinta di atas ranjang dengan penuh nafsu dan birahi. Dua sesosok tubuh telanjang sesama jenis, sedang bersentuhan dan bergesakan demi sebuah kenikmatan. Joko, laki-laki dengan tubuh seksi dan kontol 19cm, berada di atas sedang mengentot ajie. Joko dengan penuh kelembutan memasukkan kontolnya yang besar ke dalam anus ajie. Ajie yang berada di bawah dengan posisi terlentang, menerima dengan pasrah hujaman kontol joko. Pergumulan di bawah gelapnya sebuah kamar, yang hanya di selingi desahan kenikmatan dan derit ranjang yang bergoyang. “ough..ough…ough…” hanya terdengar deru nafas mereka yang tidak teratur. “ah..ah..ough….oughh!!!” kadang diselingi desahan atau gerangan kecil saat rasa nikmat tiba-tiba memuncak. Kaki ajie di angkat supaya pantatnya lebih mudah dikentot. Joko dengan posisi setengah duduk, memasukkan kontolnya di dalam anus ajie. Ia masukkan, lalu ia keluarkan, ia goyangkan maju mundur, kanan kiri, sehingga menimbulkan rasa nikmat bagi keduanya. “jok..enak jok!!!lebih dalam…oughhh…” desahan ajie meminta kentotan lebih dari joko. Gerakan pantat joko maju mundur mengikuti kemana arah nikmat berlari. Jembut joko yang lebat, membuat daerah sekitar anus ajie menjadi tergelitik. Itu membuat sensasi lebih bagi ajie. “ough..pantatmu nikmat jie, aku suka!oh….oh..” joko terus memompa kentotannya. “argh..kontolmu jok!aku suka banget!!!oh….!!”. Keringat bercucuran dari kedua tubuh manusia sejenis yang telanjang itu. Joko sesekali menunduk, untuk mencium mesra ajie. Ia cium mesra bibir ajie, lalu ia mainkan bibir dan lidahnya. Sampai mereka bergigitan lembut untuk menambah kenimatan. Bibir joko bergerilya turun ke arah puting ajie, ia kulum dan sedot dalam-dalam. “ough…ough..argh…” ajie menggilat saking nikmatnya. Kentotan joko mulai kembali. Ia gerakkan pelan pantatnya maju mundur, saat kontol berada di dalam, ia tahan sebenatr lalu ia gerakkan. “ough….sungguh nikmat jie!enakk…ah….ah” “jok..ough..ough…” ajie menggerang saat mendapat rasa nikmat dari kontol joko. Kontol joko yang besar, memang bisa membuat semua pantat jadi ketagihan. Begitu juga dengan ajie, ia tak bisa menolak kontol joko. Permainan joko dan ajie makin panas. “ough..ough…anj*ng!ough…!”joko mempercepat gerakan pinggulnya. “ah..ah..ah..argh…!” ajie semakin pasrah menerima hujaman kontol joko. Hingga akhirnya keduanya akan mencapai klimaks. Joko terlebih dahulu yang orgasme. “jieee..ough..ough…ougggghhhhhh!!!” crot..crot..pejuh joko tumpah di dalam anus ajie saat ia mencapai klimaks. “ah..ah..enak jie, enak..!!” joko mengatur nafas dengan kontol yang masing menancap. Tak berapa lama kemudian, ajie yang dari tadi mengocok kontolnya sendiri, akan orgasme juga. Ia mempercepat kocokannya. “ough..ough..ough..oughhhhhhhhhhhhhhhh!!!” ajie meregang nikmat. Crot crot..pejuh muncrat dari kontolnya. Joko dan ajie sangat menikmati permainan mereka malam itu. Joko lalu memeluk tubuh ajie dari belakang. Joko lalu berkata sesuatu “jie, aku pingin ngomong sesuatu” “apaan jok?hm..kamu kurang puas dengan servisku?” jawan ajie sambil melirik ke muka joko. “bukan, bukan itu. Kalo sial servis, kamu sih udah yahud!” kata joko sambil sedkit tersenyum. “lalu apaan?” “gini, tadi pagi aku dipanggil komandan” joko mulai menjelaskan sesuatu kepada ajie. “trus kenapa?bukannya biasa saja kalo dipanggil komandan?” “tapi yang ini beda” lanjut joko. “beda apanya?ada hubungannya dengan aku dan kamu?” ajie mulai penasaran. “bukan..tenang saja, hubungan kita aman-aman saja” “trus apaan??kok kelihatannya risau banget” ujar ajie sambil membalikkan badan. Sekarang ajie memeluk erat joko dan menyandarkan kepalanya di atas dada joko. Sambil mengusap-usap kepala ajie, joko melanjutkan cerita. “aku dapet tugas keluar. Besok pagi aku ditugaskan ke aceh, paling sebentar 6 bulan, mungkin malah bisa lebih” terang joko yang membuat ajie kaget. Sambil mengadahkan kepalanya untuk memandang joko, ajie berkata sesuatu “benarkah?kamu gak becanda kan?” “sayangnya tidak, seandainya aku bisa becanda dalam hal ini. Tapi tidak jie!aku akan pindah!aku harus meninggalkanmu” suara joko terdengar parau. Ia terlihat sangat sedih dengan kenyataan ini. Ajie masih terdiam, ia tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ia hanya berharap, agar ini semua mimpi. “maaf jie, maaaaaf….” joko semakin memeluk erat tubuh ajie. Namun ajie masih diam. Lalu ajie dengan tersenyum getir… “gak apa-apa jok, mau gimana lagi. Aku rela kamu pergi” “makasih jie” kata joko sambil mencium kening ajie. “yang penting kamu jaga diri, hati-hati” “tentunya. Kamu juga ya!”. Lalu mereka terdiam sejenak. Mereka berpikir dengan dunia masing-masing, mungkin kesedihan yang sedang ada dalam pikiran mereka. “jie, kok diem. Ada sesuatu?” tanya joko. “enggak!” ajie menjawab dengan nada manja. “pingin nge-sex lagi ya?”goda joko. “hm..kalo iya, emank kenapa?gak boleh?” “ya boleh. Mau lagi?” joko bertanya yang diajwab dengan anggukan kepala ajie. Lalu ajie memulai permainan lagi. Ajie mengambil posisi di atas joko. Ia menindih tubuh joko. Mula-mula ia cium mesra bibir joko, lalu ia sosor leher joko. “ough..jie…” joko sudah mulai merasakan nikmat. Tangan-tangan kekar joko memegang erat punggung ajie. Bibir ajie semakin liar, sekarang ia mengarah pada dada bidang joko yang ditumbuhi bulu. Ia gigit lembut puting joko, lalu ia hisap. “ah…ah…” joko sampai menggelinjing karena sedotan ajie yang sangat enak. Puas dengan ciuman di sekitar dada, ajie bersiap-siap untuk memasukkan kontol joko di anusnya. Dengan posisi joko di bawah sambil terlentang, ajie berdiri sebentar untuk mengarahkan lobang pantatnya tepat di atas kontol joko yang sudah tegang mengacung. Lalu, tanpa banyak waktu ajie langsung menurunkan badannya seperti akan duduk, sehingga kontol joko tepat masuk di lobangnya. “oughhhhh…” ajie mendesah pela. Begitu juga dengan joko yang sudah semakin panas. “ayo jie, oughhh….!!” “ough..ough…” ajie memulai gerakan pinggulnya. Tangan joko sendiri, sekarang mengocok kontol ajie yang berada di dekat perutnya. “ah..ah..ah…” badan ajie naik turun, menggerakkan pantatnya supaya bisa mengocok kontol joko. Joko pun tidak mau kalah, ia selalu menggerak-gerakkan pinggulnya meskipun sangat terbatas dan hanya pelan. “ough..ough…enak jok!” “pantatmu juga enak jie!” mereka saling mendesah untuk membangkitkan gairah masing –masing. Perminan mereka yang awalnya pelan, lama kelamaan mulai cepat. “ough…ough..lagi jie!” joko merasakan sensasi lebih karena goyangan pantat ajie. Nafas semakin menderu. Hawa panas membuat tubuh mereka kembali berkeringat. Kocokan tangan joko pada kontol ajie, semakin lama juga semakin cepat. Gerakan pantat naik turun yang diperagakan ajie terlihat sangat seksi. Joko sangat menikmatinya. Diiringi desah nafas dan teriakan kecil, semakin membakar gairah. Joko bisa merasakan nikmatnya kontol dia yang berada di dalam lobang ajie. Ajie pun juga begitu, ia begitu menikmati kontol joko yang besar di dalam lobangnya. “ough…ough…” badan ajie naik turun sambil memandang joko yang terlentang di atas ranjang. Ajie melihat wajah joko yang meringis keenakan. “lebih cepet jie, enak!ough…ough…” “ah..ah..ah…” pelan namun pasti, gerakan ajie membuat kontol joko merasakan nikmat. Pergumulan mereka sempat berganti posisi. Joko bangun dari posisi tidur, dan mencoba duduk. Lalu ia meminta ajie yang gantian terlentang. Sekarang dengan ordinary style, joko yang memegang kendali mengentot lobang ajie. “ough..ough…” joko menggerakan pinggulnya maju mundur. Kontolnya ia benamkan ke dalam lobang ajie, lalu ia sodok-sodok, sehingga membuat ajie mendesah nikmat. “ah…ah…jok!lagi jok!ah…” “orghhh..orghh!anj*ng!!” joko terus memacu kentotannya. Namun, posisi joko di atas tidak berlangsung lama, mereka berubah posisi lagi seperti di awal pergumulan. Joko kembali terlentang dan ajie kembali berada di atas. “oh yeah…” “oh..oh…oh…” ajie kembali menggerakkan badannya naik turun. Tangan joko kembali mengocok kontol ajie. “ough…enak jie, ughh…” saat badan ajie turun, kontol joko terbenam erat di dalam anus ajie. Saat itulah, ajie menggerakkan pantatnya ke kanan kiri, sehingga membuat kontol joko mendapat sensasi lebih. “ough..gila!oughhhhhh” joko mendesah karena keenakan. Setelah 30 menit pergumulan, ajie sepertinya yang akan muncrat terlebih dahulu. Gerakan tangan joko di kontol ajie semakin cepat, sehingga membuat ajie mau muncrat. “jok, aku mau muncrat!” lalu joko mempercepat tempo kocokannya, sehingga tak berapa lama, crot…crot… “oughhhhh..ough…” ajie meregang nikmat terlebih dahulu. Pejuhnya muncrat di mengenai perut joko. Sementara itu, pantat ajie masih terus memacu gerakan. Naik turun, kanan-kiri, sehingga membuat kontol joko merasakan nikmat tiada tara. “ayo jie..lebih cepat!lebih dalam!ough…ough…” tubuh joko sesekali menggelinjing karena saking nikmatnya. Ia meminta ajie untuk semakin mengiatkan gerakannya. “ough..come on jie!ough…” joko tidak sabar untuk cepat mendapat kenikmatan. Tangan joko yang tadi mengocok kontol ajie, sekarang sudah ia tumpukan pada bawah kepala, sehingga seperti memamerkan bulu ketiaknya yang tumbuh lebat. “ah..ah..ah…” ajie makin liar. Bunyi derit ranjang sesekali terdengar. Derus nafas mereka berdua pun semakin tidak karuan. “ough…ough…” joko terus menerus mendesah. Hingga akhirnya, ia mencapai klimaks. “jie, aku mau keluar neh..” ujar joko. Lalu, ajie pun menggerakkan pantatnya dengan lebih cepat lagi. Pantatnya naik turun, seperti pompa. “jie, jie, jie, oughhhhhhhhhhhhhhhh!!!!” crot….crot….crot….joko menggelinjing karena mencapai klimaks. Pejuhnya muncrat di dalam anus ajie. “hah..hah..hah..” joko mengatur nafasnya yang tak beraturan. Ajie yang sudah merasa capek, langsung merbahkan tubuhnya di atas tubuh joko. Kepalanya bersandar pada dada joko. Kontol joko mulai melemas dan copot dari lubang anus ajie. Nafas menderu sedikit demi sedikit mulai berkurang. Keringat mereka masih bercucuran. Sambil menikmati sisa-sisa kenikmatan, mereka berpelukan mesra. “aku sayang kamu jie..” kata joko sambil mengusap-usap rambut ajie dengan penuh kemesaraan. “aku juga” jawab ajie yang terdengar sedih karena esok hari harus berpisah. “maaf, kalau aku harus meninggalkanmu” “tidak apa-apa jok, aku sudah rela” “jok, boleh aku minta sesuatu sebelum kamu pergi?” tanya ajie. “boleh saja, asal aku bisa pasti aku turuti” “aku pingin ngentot kamu. Boleh?” ujar ajie yang membuat joko kaget. “boleh gak?khan selama ini, kamu terus yang ngentot. Sekali-kali, aku pingin juga ngerasain pantat kamu” jelas ajie. “sebenarnya aku jelas-jelas nolak. Tapi, demi kamu..gak apa-apa deh, itung-itung kado perpisahan, hehehehe” “iya juga ya!kalo gitu…kamu harus siap loh jok!” “beres!!” jawab joko. Ah..malam semakin larut, apa yang akan terjadi besok?
CeritaDewasa Istriku Bercinta Sama Orang Lain Cerita Hot Terpanas - Sesudah , Aqu memarkirkan kendaraanku , Aqu mel Baca Selengkapnya gara gara obat perangsang gay. yang berbeda satu dengan yang lainnya Adi mahasiswa tingkat akhir di Jakarta ini meng Gedenya Kontol Pak Polisi.. Perkenalkan, namaku Marni, umurku 28 tahun.
Menu 1 Drop Menu 1 Sub Menu 1 Sub Menu 2 Sub Drop Menu 3 Sub Drop Menu Sub Drop Menu Drop Menu 2 Sub Menu 1 Sub Menu 2 Sub Menu 3 Menu 2 Menu 3 0 comments Post a Comment Kategori Blog Archive â–ş 2012 311 â–ş July 6 â–ş June 25 â–ş May 30 â–ş April 31 â–ş March 51 â–ş February 81 â–ş January 87 â–ş 2011 933 â–ş December 83 â–ş November 28 â–ş October 71 â–ş September 43 â–ş August 65 â–ş July 52 â–ş June 46 â–ş May 98 â–ş April 95 â–ş March 118 â–ş February 79 â–ş January 155 â–ş 2010 1276 â–ş December 127 â–ş November 62 â–ş October 100 â–ş September 50 â–ş August 50 â–ş July 132 â–ş June 75 â–ş May 122 â–ş April 118 â–ş March 114 â–ş February 176 â–ş January 150 â–Ľ 2009 1187 â–ş December 142 â–ş November 96 â–ş October 67 â–Ľ September 144 Trik multi orgasme bagi wanita Latihan dan kualitas hubungan seks - 2 Trik menikmati payudara dalam hubungan seks Trik multi orgasme bagi pria Latihan dan kualitas hubungan seks - 1 Kegagalan pria dalam hubungan seks Kenikmatan seks, cegah kanker payudara Ibu nikah muda, anak panjang usia Ingin orgasme sempurna? Jadilah vegetarian! Gambar erotis aktifkan otak wanita Ciuman ala bintang Hollywood Faktor turunnya gairah 14 kiat membangkitkan gairah suami Agar seks luar biasa 13 bagian tubuh wanita yang menggoda 9 tips memperbaiki kesalahan istri di ranjang Iklan Teks Rumah Seks Indonesia 9 Rahasia seks lebih mantap Daftar Cerita Pemerkosaan - 02 Daftar Cerita Daun Muda - 02 Daftar Cerita Seks Umum - 02 Daftar Cerita Sedarah - 03 Daftar Cerita Sedarah - 02 Daftar Cerita Pesta Seks - 02 Daftar Cerita Sesama Pria - 04 Daftar Cerita Sesama Pria - 03 Daftar Cerita Setengah Baya - 03 Daftar Cerita Setengah Baya - 02 Daftar Cerita Sesama Pria - 02 Daftar Cerita Seks Umum - 04 Daftar Cerita Seks Umum - 03 Daftar Cerita Seks Umum - 08 Daftar Cerita Seks Umum - 07 Daftar Cerita Seks Umum - 06 Daftar Cerita Seks Umum - 05 Daftar Cerita Seks Umum - 11 Daftar Cerita Seks Umum - 10 Daftar Cerita Seks Umum - 09 Cash Back Rp. Untuk Pembelian Amazon Pro... Daftar Band/Artis - M Daftar Band/Artis - N Daftar Band/Artis - O Daftar Band/Artis - P Daftar Band/Artis - Q Daftar Band/Artis - K Daftar Band/Artis - L Daftar Cerita Seks Melayu - 2 Daftar Cerita Seks Melayu - 3 Daftar Cerita Pesta Seks - 04 Daftar Cerita Pesta Seks - 05 Daftar Cerita Pesta Seks - 06 Daftar Cerita Seks Penyiksaan Daftar Cerita Seks Negeri Melayu - 1 News Feed dari Daftar Cerita Pesta Seks - 03 Daftar Cerita - Lainnya 04 10 kesalahan suami dalam berhubungan intim Seni lidah wanita dewasa Sensasi asik diatas mesin cuci Berapa ukuran normal penis pria? 10 jurus menakhlukkan pria di ranjang Mandi lulur terong, libido menjadi hot 5 mitos seks pria Bagaimana proses ereksi? Seks swalayan membuat penis maxi Seks lansia tanpa bersenggama Awas "DE" Disfungsi Ereksi Dimana letak selaput dara? Seks berdampak pada kesehatan Obat kuat bisa menjadi malapetaka Seks paruh baya, perpanjang usia Seks swalayan, ibarat foreplay Seks swalayan, apa sih? Penting, komunikasi tentang seks Bingung karena libido menjadi berapi-api Menopause, seks jalan terus Akan ditembak, malah menutup Ruwet pikiran, burung turun kemampuan Panduan bercinta dengan gaya woman on the top Penetrasi dangkal, nikmatnya luar biasa Tinggal pilih, rokok atau cerutu? Kanker leher rahim Hati-hati " Kembali ke laptop . . " Jangan sembarangan membilas vagina Kenapa burung sampai ngambek manggung? Mani encer? Jangan khawatir Istri hiperseks? Duh . . duh . . duh . . Tidak pede karena hamil? No way Seks itu memuakkan? Kasihan . . . Seks spontan gelorakan hubungan Minuman jus agar burung tidak loyo Kehidupan seks wanita hamil Cara lain bila tanpa penetrasi Mengintip organ paling rahasia Disfungsi seksual pada istri Tersembunyi tapi rentan kena HIV Olahraga meningkatkan gairah seks Heboh seks dengan masturbasi Sensasi sarapan menu khusus Enjoy, tapi hanya untuk pasutri â–ş August 88 â–ş July 176 â–ş June 92 â–ş May 104 â–ş April 100 â–ş February 54 â–ş January 124 â–ş 2008 878 â–ş December 250 â–ş November 270 â–ş October 199 â–ş September 159
CommentsOff on Cerita Panas Bercinta Dengan Tunangan Polisi. Cerita Dewasa. Cerita Sex Gay (108) Cerita sex hot (1,032) Cerita sex janda (388) Cerita sex pembantu (376) Cerita sex perawan (589) Cerita sex Pramugari (51) Cerita sex sedarah (1,010) Cerita sex SPG (103) FastBet99 (1)

CERITA SEX GAY,,,,, Ini adalah pengalaman bercinta yang paling mengesankan yang pernah kualami selama ini, yang mana kucatat dalam... LANJUT BACA SAYANG CERITA SEX GAY,,,,, Kisah ini merupakan kisah sejati buat aku di bulan April 2004. Kisahnya berawal dari seorang yang kukenal... LANJUT BACA SAYANG CERITA SEX GAY,,,, Sudah dua tahun lebih sejak kekasih gay-ku dari Kansas, Lynn Kent, meninggal dunia. Lynn dan saya sudah... LANJUT BACA SAYANG CERITA SEX GAY,,,,,, “Hallo.. Apa khabar Man? Gua lagi cuti neh, sekalian mau kangen-kangenan sama elo” “Ok, jam 8, gua... LANJUT BACA SAYANG CERITA SEX GAY,,,, Cerita ini berawal ketika saya memberanikan diri menulis kisah saya yang pertama di 17Tahun, juga beberapa... LANJUT BACA SAYANG CERITA SEX GAY,,,,, Memory masa sekolah? Sebelum aku mengulang nostalgia ini, alangkah baiknya kuperkenalkan dulu anggota gank preman yang menjadi... LANJUT BACA SAYANG CERITA SEX GAY,,,,, Aku sudah memasuki gang ke rumahku yang melewati rumah Ganda, Ran dan Dana. Belum begitu malam dan... LANJUT BACA SAYANG CERITA SEX GAY,,,, Sebenarnya tidak pernah terjadi apa-apa bila saja aku tidak mempunyai urusan dengan Kolonel Amri, seorang anggota militer... LANJUT BACA SAYANG CERITA SEX GAY,,,,, Agung menghembuskan nafas panjang yang terasa begitu berat. Agung selalu membayangi wajah Andi yang dikenalnya lima... LANJUT BACA SAYANG CERITA SEX GAY,,,, Namaku Andi. Aku mengenal dunia ini tahun 1999, usiaku saat itu 19 tahun. Saat itu aku... LANJUT BACA SAYANG

CeritaSex - setelah sebelumnya ada kisah Aku Diperkosa Tetangga Saat Lagi Masak Didapur, kini ada cerita Nikmatnya Sodokan Bapak Kost Membuat Aku Puas. selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru cerita sex bergambar yang hot dan di jamin seru meningkatkan nafsu birahi seks ngentot.Kali ini menceritakan skandal Sex dari seorang janda cantik, sexy

KeperkasaanJuragan 'Ngentot Pembantu-Pembantu Binal'. Posted: March 19, 2011 in Dear Diary. Tags: 17 Tahun, Cerita Panas, Cerita Seru, Cerita Sex, Pengalamanku. 28. Di sebuah rumah di kota P, terdapat laki-laki muda yang masih single. Pria tersebut bernama Bonsa (samaran).
i581O.
  • m5nlxgh283.pages.dev/494
  • m5nlxgh283.pages.dev/451
  • m5nlxgh283.pages.dev/212
  • m5nlxgh283.pages.dev/483
  • m5nlxgh283.pages.dev/170
  • m5nlxgh283.pages.dev/376
  • m5nlxgh283.pages.dev/352
  • m5nlxgh283.pages.dev/190
  • cerita panas polisi gay